Loading

Kota Sukabumi Berharap Terapkan Sistem Parkir Berlangganan


Penulis: Soni J/Editor: Dadan Suparan
2 Tahun lalu, Dibaca : 1156 kali


Parkir

SUKABUMI, Medikomonline – Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Rudi Hartono di ruang kerjanya, Rabu (13/7/2022) menyampaikan pihaknya sudah melakukan studi banding ke Cianjur, Banyuwangi, Sumedang untuk mengetahui sejauhmana kondisi parkir di daerah tersebut yang telah memberlakukan sistem parkir berlangganan.

Ia berharap ke depannya bisa menerapkan sistem parkir berlangganan agar mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) kota Sukabumi.                                                  

Dikatakan dengan diterapkannya parkir berlangganan semua kendaraan yang wajib masuk kontribusi pajak kendaraan, otomatis membayar distribusi pajak untuk kontribusi parkir. Jumlah kendaraan yang ada di kota Sukabumi baik kendaraan roda dua maupun roda empat sebanyak 5.000 ribu kendaraan.

“Bila kita terapkan sistem berlangganan misalkan 100 ribu per satu mobil per satu tahun bisa mencapai 50 miliar atau antara 30 miliar - 40 miliar. Kita wacanakan dulu seperti roda dua 75 ribu sedangkan roda empat 100 ribu, roda enam ke atas 150 ribu. Otomatis kalau dibandingkan pendapatan per 1 tahun mencapai 1, 4 miliar atau 1,5 miliar sementara kalau diterapkan perparkiran berlangganan hasilnya berlipat ganda per tahun disesuaikan dengan pajak kendaraan untuk bayar parkir kendaraan,” ungkapnya.

Lalu hubungan dengan juru parkir, insya Allah juru parkir akan terjamin kehidupannya ke depan bila sudah diterapkan jaminan kesehatan dan juga akan mendapatkan gaji sesuai dengan pendapatan yang diharapkan oleh juru parkir. Kalau sekarang juru parkir pendapatannya tidak menentu. Dengan adanya parkir berlangganan, mereka hanya menjaga mengawasi dan mengamankan kendaraan yang diparkir. Juru parkir tidak boleh memungut dikarenakan mereka digaji.     

Menurutnya parkir sekarang ini terbatas. Contohnya di Jalan Ahmad Yani sentral kota Sukabumi pendapatannya mencapai perkiraan 50%. Sebelumnya Jalan Ahmad Yani lebar, sekarang ruang parkir begitu sempit. Otomatis menurun kalau dilihat dari pendapatan parkir. Dulu parkir dua jalur sekarang 1 jalur. 

Tag : No Tag

Berita Terkait