Penulis: Herz.Cms
2 Bulan lalu, Dibaca : 579 kali
CIAMIS, Medikomonline.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) seakan enak didengar bagi masyarakat awam. Dimana masyarakat khususnya para penerima manfaat tidak mengetahui regulasi secara spesifikasi teknis atau Petunjuk Teknis (Juknis) MBG.
Pada dasarnya mereka penerima manfaat hanya menerima pemberian makan bergizi tanpa disadari bahwa program ini tujuannya sangat mulia.
Selain meningkatkan gizi pada anak bangsa juga mampu terwujudnya peningkatan ekonomi bagi para pelaku usaha /petani disekitar.
Namun apa, petunjuk teknis (Juknis) yang sudah dikeluarkan itu seakan tidak dijalankan atau diabaikan secara seksama.
Jangan sampai program dengan tujuan yang mulia ini susupi oknum kapitalis yang nantinya malah bisa menjatuhkan penggagas program MBG yakni Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Jika demikian maka cita-cita bangsa hanya sebuah tujuan belaka tidak sesuai dengan tujuan yang sesungguhnya dari program yang mulia tersebut. Mengingat, regulasi aturan dalam juknis pun tidak dijalankan secara seksama.
Hal itu diungkapkan, Andi Ali Fikry Ketua Lembaga Majelis Pemantau Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Minggu (26/1/2025) siang kepada Medikomonline.com.
"Dalam juknis, MBG selain bertujuan meningkatkan gizi masyarakat (penerima manfaat) juga bisa terciptanya tambahan ekonomi bagi para pelaku usaha/petani sekitar, " ucapnya.
"Tapi kenyataan dilapangan menurutnya, para pelaku usaha sekitar ini seperti sulit untuk bisa masuk menjadi pengembang/suplayer pada kebutuhan bahan pangannya, "tegas Andi.
Masih dari Andi, sebelum program MBG ini dilaksanakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau pihak BGN harusnya berkordinasi jauh hari sebelumnya dengan dinas terkait, baik Dinas Kesehatan, Pendidikan atau Dinas teknis lainnya yang bisa berkaitan dengan program mulia tersebut.
Dimana kira-kira wilayah yang tepat untuk mendapat program MBG ini dilakukan. Bukan malah di kota yang nota bene, mohon maaf penerima manfaatnya jika dilihat dari class pendapatan orangtuanya lebih mampu dibanding dengan diwilayah di pelosok atau pinggiran daerah.
"Ada wilayah tentunya yang lebih pas dan tepat penerima manfaat lebih membutuhkan atau kategori agak rendah/rawan aspek kandungan gizi anak/penerima manfaatnya, " tuturnya.
Lebih lanjut, Andi menyoroti aspek tujuan dari program MBG ini meningkatkan kandungan gizi dimana yang menjadi pertimbangan sederhana nantinya ada outfut, Outcome.
Dimana nantinya akan ada pengecekan hasil dan dilihat tingkat keberhasilan seberapa besar program MBG ini dijalankan. Minimal pertumbuhan tinggi dan berat badan penerima manfaat ada perkembangan pesat.
"Sementara dirinya melihat, di awal program dilakukan itu tidak dilakukan pengecekan berapa tinggi dan berat badan kepada penerima manfaat, "tandasnya.
Selanjutnya, pihak Badan Bergizi Nasional (BGN) atau SPPG ini memiliki tanggungjawab melakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai gizi. Apakah hal ini juga dilakukan sebelumnya, menurutnya, ini patut dipertanyakan sebagaimana yang tertuang pada Juknis MBG yang ditetapkan 14 Desember 2024 lalu.
"Fase atau regulasi pada juknis ini seperti tidak dijalankan, sedangkan program MBG ini nantinya akan ada output outcame atau pengecekan hasil dari program MBG ini berhasil atau tidaknya. Tepat sasaran atau tidak sesuai tujuan yang diinginkan pemerintah pusat, "ujarnya.
Andi menilai, Ini hanya sebuah program isapan jempol belaka, jika kenyataan hasil program MBG ini nantinya hanya diracik/dibuatkan laporan ABS (asal bapak senang). Sementara regulasi awal tidak jelas dilakukan.
Bahkan, Andi menyoroti, jangan sampai program MBG ini hanya dikuasai orang-orang tertentu khususnya bagi para pemodal (cukong) yang berduit besar saja (kapitalis).
"Mereka seakan hanya bisa mendirikan bangunan dapur gizi kata lain dengan sebutan Mitra Mandiri dengan segenap keperluan peralatan memasak dan makan serta akomodasi lainnya saja, "pungkas Andi Ali Fikri.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer