Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 799 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Bupati
Sumedang H Dony Ahmad Munir bertindak selaku Inspektur upacara pada
Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-76 Tingkat Kabupaten Sumedang di Lapang
Upacara Setda Kabupaten Sumedang, Rabu (10/11/2021).
Di akhir acara Bupati bersama Wakil
Bupati, Forkopimda, Sekda dan Kepala Bank Sumedang menyerahkan santunan uang
dan paket Sembako kepada 15 orang pegawai di Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (Pasukan Kuning) dan 5 orang veteran LVRI.
Dilakukan pula penyerahan bantuan
untuk Rutilahu secara simbolis kepada Kepala Desa Sukajaya dan Kepala Desa
Margamekar Kecamatan Sumedang Selatan.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan
Penyerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 48 ASN dengan
rincian 3 orang penerima Satyalancana Karya Satya 30 Tahun, 4 orang
penerima Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dan 41 orang penerima
Satyalancana Karya Satya 10 Tahun.
Tampak hadir Wakil Bupati Sumedang
Erwan Setiawan, unsur Forkopimda beserta istri, Sekretaris Daerah Kabupaten
Sumedang Herman Suryatman, Ketua TP PKK Susi Gantini, Wakil Ketua TP PKK
Samantha Dewi, Ketua DWP Yanti Krisyana Dewi, dan undangan lainnya.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir
saat membacakan amanat Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyampaikan, bangsa
dan negara Indonesia harus bisa menjadi lebih maju karena bangsa Indonesia
bukan bangsa lemah, tetapi secara bersama mampu mengalahkan dan mengusir
balatentara terkuat dunia.
"Pertempuran 10 November 1945 di
Surabaya yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan ini harus kita contoh.
Dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan
apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan," kata
Menteri.
Sejalan dengan tema peringatan hari
pahlawan tahun 2021 yaitu "Pahlawanku Inspirasiku", semangat,
tekad dan keyakinan pahlawan harus dapat menginspirasi dan menggerakkan dalam
mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan.
"Indonesia mempunyai potensi
besar untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Tantangan
terbesar yakni dibutuhkan kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung
inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan pantang
menyerah," ungkapnya.
Dikatakan Mensos, dalam 20 tahun
mendatang (2020–2040) Indonesia memasuki “bonus demografi” berupa tenaga
kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan
kebodohan.
Namun di sisi lain, terdapat
kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus diantisipasi dengan
cerdas dan saksama.
"Kenyataan ini harus kita hadapi
dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya. Kita pasti bisa, karena Tuhan kita
Maha Kaya dan Maha Adil. Hal ini harus menjadi cambuk untuk meneguhkan
persatuan dan kesatuan Indonesia," kata Bupati.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer