Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 969 kali
BANDUNG, Medikomonline.com
- Sebanyak
1.073 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Daerah
(Pemda) Provinsi Jawa Barat dilantik dan diambil sumpah/janji oleh Gubernur
Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. CPNS yang dilantik 1.064 orang hasil seleksi Tahun
Anggaran (TA) 2018, dan 9 orang TA 2014.
Sebagai upaya
pencegahan penyebaran COVID-19, pelantikan digelar melalui media elektronik
atau teleconference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (21/4/20).
Pelantikan tersebut
berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 823/Kep.174/Mutasi tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil yang
ditetapkan di Bandung, 28 Februari 2020.
“Kami mohon maaf
pelantikan atau pengambilan sumpah jabatan ini yang seharusnya berada di tempat
yang sangat formal dan baik, kita lakukan pertama kalinya dalam sejarah
dilantik di tempat yang sangat terbatas. Di mana lebih dari seribu orang yang
dilantik ada yang di rumahnya masing-masing, juga ada di kantor Pemda Provinsi
Jawa Barat yang ada di daerah,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam
sambutannya.
“Ini semangat bela
negara kita. Kenapa? Karena mereka harus segera dilantik untuk segera bertugas
di tengah pandemi COVID-19 ini. Mereka harus segera turun ke lapangan, usianya
masih muda-muda, masih sehat-sehat, sehingga mereka perlu ambil tindakan dan
inisaitif menjadi pasukan utama saya dalam membantu masalah COVID-19 ini,”
tambahnya.
Kang Emil pun
menekankan tiga nilai dasar yang tidak boleh berubah dan harus dimiliki PNS
Pemda Provinsi Jabar. Pertama, ia meminta PNS Jabar harus memiliki kualitas
integritas yang baik. Tugas sebagai PNS adalah pengabdian, di mana kemuliaannya
adalah keberhasilan melaksanakan tugas dan pelayanan kepada publik.
“Integritas adalah
harga mati dan pondasi. Jangan sampai goyah, jangan sampai hancur dan
digadaikan oleh hal-hal yang bisa merusak nilai-nilai integritas itu,” ucapnya.
“Kembalikan kepada
niat. Hari ini anda diambil sumpah jabatan, berpuluh tahun anda akan mengalami
godaan-godaan, akan mengalami tantangan-tantangan yang mungkin akan merusak
nilai integritas itu,” imbuhnya.
Nilai kedua adalah
melayani dengan sepenuh hati. Kang Emil menuturkan, para PNS yang dilantik
memiliki tugas melayani hampir 50 juta penduduk Jabar.
Untuk itu, ia meminta
mereka untuk melakukan pelayanan publik dengan senyuman dan keikhlasan, serta
didukung sikap inisiatif dan proaktif tanpa menunggu perintah.
“Jadilah kelompok
yang melayani bukan dilayani, jadilah kelompok yang memberi bukan diberi.
Kelompok yang menolong bukan yang ditolong, kelompok yang membantu bukan
dibantu. Itulah esensi dari PNS Provinsi Jawa Barat, selalu tangannya di atas
bukan tangan di bawah,” katanya.
Kemudian nilai ketiga
yang harus dimiliki PNS Pemda Provinsi Jabar adalah profesionalisme. Di era
4.0, PNS harus memiliki keterampilan di bidang digital.
“Tingkatkan lagi
keilmuan, sering-sering membaca buku, ikuti seminar, konferensi. Apapun untuk
meningkatkan kapasitas anda. Anda tidak boleh kalah kualitasnya dengan
mereka-mereka yang bekerja di swasta. Anda harus lebih canggih, lebih pintar,
dan sebagainya. Profesionalisme itulah yang harus jadi kehebatan PNS-PNS
Provinsi Jawa Barat,” kata Kang Emil.
Di tengah pandemi
COVID-19, Kang Emil juga meminta para PNS Pemda Provinsi Jabar yang baru
dilantik agar bisa menjadi agen perubahan dan garda terdepan dalam membantu
masyarakat, minimal warga di lingkungan rumahnya masing-masing.
“Saya mengajak Anda
ikut bela negara. Dimulai dari memberikan motivasi baik secara lisan dan
memberikan keteladanan dengan tindakan,” ucapnya.
Salah satu perwakilan
PNS yang dilantik secara langsung, Merry Kurnia, bersyukur masih bisa dilantik
sebagai PNS di tengah pandemi COVID-19.
“Bagi saya pelantikan
seperti ini baru pertama kali. Saya harus bersyukur, bahwa kita masih diberikan
kesehatan untuk bisa melakukan pelantikan di tengah wabah virus corona ini,”
kata Merry.
“Tadi Pak Gubernur
juga mengatakan bahwa kita (PNS) sebagai garda terdepan. PNS itu harus menjadi
penyokong masyarakat. Kita harus mempunyai semangat juang untuk melayani
masyarakat, profesional, berintegritas, dan selalu melayani masyarakat dengan
hati," imbuhnya.
PNS yang dilantik
merupakan PNS hasil seleksi tahun anggaran 2018 yang telah selesai mengikuti
Latsar Prajabatan sebelumnya. Peserta CPNS yang melaksanakan pelantikan dan
pengambilan sumpah/janji PNS ini telah memenuhi syarat, yaitu telah menjalani
masa percobaan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dengan penilaian prestasi
kerja yang baik, sehat jasmani dan rohani, serta dinyatakan lulus pendidikan
dan pelatihan prajabatan.
Berdasarkan Surat
Edaran (SE) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor: 10/SE/IV/2020 tentang Pelantikan
dan Pengambilan Sumpah/Janji PNS atau Sumpah/Janji Jabatan Melalui Media
Elektronik/Teleconference pada Masa Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana
Wabah Penyakit Akibat Virus Corona, pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PNS
hanya dihadiri oleh 3 (tiga) orang dari perwakilan agama masing-masing.
Selain itu, sebanyak
40 partisipan lainnya bergabung via teleconference dari domisili atau kantor
masing-masing maksimal 5 (lima) orang dalam satu tempat dengan memperhatikan
aturan phisycal distancing. Sementara peserta lainnya diwajibkan untuk
mengikuti kegiatan dengan menyaksikan siaran langsung melalui Youtube channel
Humas Jabar, Instagram @jabarprovgoid, dan Website jabarprov.go.id.
Selain itu, untuk
mencegah penyebaran penyakit Covid-19, undangan pun dibatasi hanya dihadiri
oleh pejabat pengambil sumpah, yaitu Gubernur Jawab Barat, rohaniawan, dua
orang saksi, pejabat pembaca surat keputusan pengangkatan PNS, serta pembaca
do’a.
Pejabat lainnya yang
turut hadir, yaitu para asisten, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika,
Kepala Biro Umum, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolam Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer