Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 741 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - Sekretaris
Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menerima Kunjungan Kerja (Kunker)
Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Jawa Barat terkait kerja sama Tempat Pembuangan
dan Pengelolaan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Ruang Kerja Sekda, Senin (24/5/2021).
Turut hadir
dalam kesempatan tersebut, Asisten Pembangunan Hilman Taufiq WS, Kepala DLHK
Kabupaten Sumedang Yosep Suhayat, unsur Bappppeda, dan Sekretariat DPRD Kabupaten
Sumedang. Adapun rombongan Pansus II DPRD Jawa Barat dipimpin oleh Abdy Yuhana.
Sekda
menyampaikan bahwa rencana pembangunan TPPAS Legok Nangka sudah menjadi
kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahkan menjadi bagian dari proyek
Strategis Nasional yang harus disukseskan bersama.
Ia
mengatakan, pada prinsipnya Pemda Sumedang mendukung pembangunan TPPAS Legok
Nangka sebagai salah satu solusi untuk mengatasi persoalan sampah di Cekungan
Bandung yang berada di enam kabupaten/kota (Bandung, Kota Bandung, Cimahi,
Bandung Barat, Garut dan Sumedang).
“Saya kira
ini persoalan bersama, persoalan klasik yang harus diantisipasi karena sampah
ini dampaknya multiplier effect,” ujarnya
Sekda
menuturkan, Pemda Sumedang telah mengeluarkan Peraturan Bupati 46 Tahun 2020
terkait pengelolaan sampah sebagai upaya mengedukasi masyarakat dalam memilah
dan memilih sampah organik dan non organik di tingkat keluarga, RT dan RW.
Dengan
memilah dan memilih sampah, kata Sekda, masyarakat akan mendapatkan banyak
manfaat, karena ditempat pembuangan sampah akhir, jenis sampah organiknya bisa
dijadikan pupuk kompos bahkan bisa untuk budidaya magot.
“Pendekatannya
bukan linier tapi sirkuler. Akhirnya masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat
dari sampah. Sampah bukan masalah, tetapi menjadi berkah,” kata Sekda.
Lebih lanjut
Sekda mengatakan, kebijakan Pemda Sumedang terkait TPPAS Legok Nangka untuk
Wilayah Barat, kapasitas sampah yang tersedia sekitar 120 ton di enam kecamatan
(Cimanggung, Jatinangor, Pamulihan, Sukasari, Tanjungsari dan Rancakalong).
“Titik
beratnya yang akan kita dorong ke Legok Nangka yakni yang Jatinangor dan
Cimangung. Jadi 120 ton per hari wilayah Barat yang masuk cekungan Bandung,”
jelasnya.
Selain itu,
kata Sekda, Pemda Sumedang juga sudah menyiapkan 4 TPSA yaitu di Cibereum,
Wado, Ujungjaya dan Cijeruk. Adapun TPSA Cijeruk kurang lebih 50 persen sudah
digarap pembangunannya.
“Ada 5 hektar
lebih, setengahnya sudah dibangun dan kemarin kami sudah berkomunikasi dengan
kementerian PU. Insyaallah tahun ini akan dituntaskan sehingga yang 120 ton di
wilayah Barat itu bisa dihandle di TPSA Cijeruk,” ungkapnya.
Terakhir, ia
menambahkan, berdasarkan hasil hitungan obyektif, kurang lebih 32 ton sampah dari Sumedang akan digabung di TPPAS
Legok Nangka.
“Jadi 32 ton
di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung untuk ke Legok Nangka dan sebagiannya
kami arahkan ke Cijeruk,” pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer