Loading

Sunatan Masal Warnai Sedekah Bumi Desa Larangan


Penulis: Yonif - Editor: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 1332 kali


Sunatan Massal

Indramayu, medikomonline.com - Rabu (23/10/2019) masyarakat desa Larangan kecamatan Lohbener Indramayu tumpah ruah dihalaman kantor balai desa Larangan. Kehadiran mereka tidak lain untuk menghadiri pesta adat sedekah bumi yang setiap tahunnya digelar oleh Pemerintah desa Larangan. Tak ayal apabila pemandangan di halaman kantor balai desa pada hari itu begitu meriah, bahkan kemeriahan begitu nampak saat arak-arakan untuk menghibur anak-anak yang dihitan dimulai. Sontak masyarakat menyambutnya dengan sukaria.

Kuwu desa Larangan Masedi kepada medikomonline dikantornya mengungkapkan. Kegiatan sedekah bumi yang kita laksanakan setahun sekali ini, tidak lain sebagai bentuk rasa syukur kehadirat Illahi Robby atas hasil bumi yang melimpah. "Kita patut bersyukur bahwasanya masyarakat desa Larangan pada tahun ini hasil panen padinya melimpah. Dari perwujudan rasa syukur itulah kemudian kita lakukan sedekah bumi dengan membawa tumpeng kumpul bersama dihalaman balai desa. "tandas Kuwu Edi. 

Dikatakan untuk tahun ini perayaan sedekah bumi, selain kita isi dengan doa bersama atau tahlil, juga kita adakan sunatan masal bagi sedikitnya 9 anak dari keluarga tidak mampu. Bahkan 3 anak diantaranya adalah dari desa dan kecamatan tetangga. "Alhamdulillah pelaksanaan sunatan masal bisa berjalan dengan baik berkat dukungan semua pihak, wabil khusus keluarga Hj Entin Kartini Suwandi yang memberikan pakaian untuk pengantin sunat, sarung, tas sekolah dan uang saku. Terang Kuwu Edi. 

Pada bagian lain Ia mengatakan. Kegiatan sedekah bumi ini, selain menyambut musim tanam padi 2019/2020. Juga memiliki tujuan yang sangat mulia yakni mempererat tali silaturrahmi antar warga. Karena menurut Kuwu Edi,  pada moment inilah seluruh warga desa Larangan kumpul bersama di balai desa. "Kalau pesta demokrasi seperti Pileg atau Pemilu, masyarakat hanya berkumpul di TPS masing-masing. 

Tetapi pada moment sedekah bumi inilah masyarakat kumpul jadi satu. Dari situlah silaturrahmi antar warga bisa terjalin, "tandas suami Maria yang sudah dua periode ini menjabat kuwu desa Larangan tersebut.

Tag : No Tag

Berita Terkait