Penulis Nanang
15 Hari lalu, Dibaca : 52 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com -Forkopimda Kabupaten Sumedang meninjau Sekolah Luar Biasa (SLB) di Cimalaka dalam rangka mendukung program makan siang bergizi bagi siswa yang digaungkan pemerintah pusat.
Kunjungan tersebut sebagai bagian dari uji coba untuk pelaksanaan secara luas pada Tahun 2025. Dengan anggaran sebesar Rp 25 ribu per siswa, program ini dialokasikan untuk 65 siswa SLB.
Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah merencanakan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk memastikan keberlanjutan program makan siang bergizi di tahun 2025.
Uji coba, kata Yudia, tidak hanya terbatas pada siswa SLB, tetapi juga mencakup di dua sekolah lainnya yakni SDN Sirahcai Jatinangor dan SDN Pamoyanan Jatigede.
"Kami dari Kabupaten Sumedang sudah menganggarkan untuk tahun 2025 sebesar Rp. 5 miliar sebagai kontribusi terhadap program pemerintah pusat. Tinggal kita laksanakan secara sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi," ungkapnya.
Dikatakannya, uji coba yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sumedang akan dilaporkan kepada pemerintah pusat sebagai bukti kesiapan daerah dalam berkontribusi pada program nasional ini.
"Semua yang sudah kita lakukan di Kabupaten Sumedang ini akan kami laporkan ke pemerintah pusat. Kalau Kapolres nanti laporannya ke Kapolri, untuk Pemda saya ke Kemendagri untuk meyakinkan kemampuan daerah berkontribusi," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, evaluasi mendalam dari uji coba mencakup cara pemenuhan kebutuhan pangan lokal, pertanggungjawaban dana, serta dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat setempat, termasuk peningkatan ketahanan pangan lokal.
Ia mengatakan, dengan sinergi kuat antara pemerintah daerah, Polri, dan TNI, Sumedang optimistis dapat menjalankan program ini dengan baik di masa mendatang dan diharapkan memberikan dampak positif bagi seluruh siswa, baik di sekolah reguler maupun SLB, dan menciptakan inklusivitas di wilayah Sumedang.
"Makan siang bergizi ini untuk semua siswa, baik sekolah reguler maupun SLB. Untuk sekolah reguler sudah dilaksanakan di dua sekolah yaitu di Jatinangor dan Jatigede. Kita laksanakan untuk di SLB dengan harapan jadi inklusivitas. Artinya keadilan sosial dirasakan terutama di wilayah Sumedang," pungkasnya. (Nanang)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer