Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 760 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com
- Wakil
Bupati H Erwan Setiawan menghadiri Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan
Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
di Ballroom The Trans Luxury Hotel Bandung, Jum’at (11/3/2022).
Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Jawa Barat Wahidin dalam laporannya menyebutkan, sosialisasi bertujuan
untuk mendapatkan penguatan komitmen pimpinan daerah dan jajarannya dalam upaya
penurunan angka stunting.
"Dengan demikian, seluruh
kepala daerah selaku Ketua Pengarah beserta tim percepatan penurunan angka
stunting di wilayahnya akan memiliki arah gerakan yang sama, pemahaman yang
sama dan komprehensif bagaimana menurunkan angka stunting sejalan dengan RAN
PASTI," katanya.
Dikatakan olehnya, selain
dihadiri langsung oleh para kepala daerah se-Jawa Barat beserta para Ketua TP
PKK dan kepala perangkat daerah terkait,
hadir pula secara virtual
Kepala BKKBN selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional serta para
pejabat yang mewakili Kementerian dan Lembaga.
"Adapun narasumber
talkshow ada lima orang yakni Deputi Bidang Koordinasi dan Peningkatan Kualitas
Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan
Kemenko PMK, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan
Pemerataan Pembangunan Setwapres, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat
dan Kebudayaan Bappenas, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, dan Dirjen
Kesehatan Masyarakat Kemenkes," ucapnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu
Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan meminta seluruh kepala daerah di Jawa Barat
untuk turut mendukung program nihil stunting baru di Jawa Barat dengan tidak
bertambahnya stunting di daerahnya masing-masing.
"Kalau di kabupaten/kota
(stunting) tidak bisa dikurangi bahkan selalu bertambah, maka Jabar pun akan
seperti itu. Saya minta kabupaten/kota yang belum memiliki tim percepatan
penanganan stunting agar segera membentuk secepatnya," ucapnya.
Ia menambahkan, selain
mengeluarkan Pergub tentang penanganan stunting dan menambah anggaran lebih
banyak dari tahun sebelumnya, pihaknya juga meminta agar seluruh pihak terlibat
untuk 'mengeroyok' program penanganan stunting.
"Sehebat apapun program
dan sebesar apapun anggaran yang dikeluarkan, kalau tidak ada gayung bersambut dari bupati,
walikota, TP PKK, insan kesehatan, dan masyarakat terutama ibu-ibu, ini tidak
akan sukses," tuturnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK
Jawa Barat Atalia Praratya Kamil menyebutkan, pihaknya dengan 1, 4 juta kader
di Jawa Barat dan jejaring Posyandu lebih dari 52 ribuan menjadi garda terdepan
dalam menekan kasus-kasus stunting.
"Salah satu gebrakan kami
yakni dengan menambah meja layanan di Posyandu yang semula 5 menjadi 6 meja.
Yang satu ini melayani masalah-masalah
khusus di keluarga atau rumah tangga, termasuk permasalahan stunting,"
ucapnya.
Dikatakan, Tim Pendamping
Keluarga (TPK) yang meliputi unsur kader KB, kader PKK dan bidan bersama-sama
bergerak ke lapangan untuk mengakses keluarga lebih dekat.
"Bersama BKKBN, anggota
TPK yang jumlahnya 37 ribuan turun ke lapangan melakukan pendampingan khususnya
terhadap 3 dari 10 program PKK yakni pola asuh, pola makan dan sanitasi.
Semuanya berkomitmen Tahun 2023 Jawa Barat Zero New Stunting," ucapnya.
Wakil Bupati H Erwan Setiawan
mengapresiasi jajaran Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Subang sehingga Sumedang mendapatkan penghargaan
Terbaik Pertama Kategori Kabupaten/Kota dalam Kinerja Pelaksanaan Delapan Aksi
Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021 dan Kategori Kabupaten/Kota Paling
Replikatif Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021.
“Alhamdulillah di Sumedang
sudah lebih dulu dibentuk tim percepatan penurunan 8 stunting, bahkan
kinerjanya sudah terlihat dengan meraih berbagai prestasi," ujar Wabup.
Wabup menambahkan, DAK dari
pemerintah pusat untuk penanganan stunting di Kabupaten Sumedang diserap dan
digunakan sebagaimana mestinya sehingga tidak ada silva.
"Saya pastikan di
Sumedang tidak seperti itu (ada silva). Sesuai arahan Wagub tadi, kita bertekad
di 2023 di Sumedang pun zero new stunting," ucapnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer