Loading

FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU (FTBI) TAHUN 2023 JENJANG SD TINGKAT KECAMATAN SUKAWENING DIGELAR


Reporter: A. Rohman
7 Bulan lalu, Dibaca : 380 kali


FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU

GARUT, Medikomonline.comFestival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) merupakan ajang lomba yang mempertandingkan beberapa cabang sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. Ada yang lima cabang lomba seperti puisi, pidato, penulisan cerpen, lawak tunggal (standup comedy) dan mendongeng, dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing. Akan tetapi untuk Korwil Dinas Pendidikan kecamatan Sukawening kali ini, memperlombakan 7 kategori perlomaan dalam bahasa Sunda, juga yang berkaitan dengan kesundaan. Yaitu ngadongeng, pupuh, ngabodor (lawak) atau standup comedy, baca tulis aksara Sunda, nulis carpon (cerita pendek), baca puisi dalam bahasa Sunda dan biantara.

Pada hari ini FTBI digelar kembali di wilayah Korwil Sukawening dibuka langsung oleh Korwil dinas pendidikan Ibu Yuniarti. Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) berlangsung di SDN 1 dan 2 Pasanggrahan, kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, digelar setelah proses pengimbasan dan sosialisasi pada guru muatan lokal budaya Korwil dinas pendidikan dan kebudayaan kecamatan Sukawening, yang kembali melaksanakan kegiatan FTBI secara berjenjang. Saat ini kegiatan FTBI memasuki tahap seleksi tingkat kecamatan, dari hasil seleksi hari ini, Selasa 25 September, nantinya akan diperlombakan ke tingkat Kabupaten.

Pada event FTBI tingkat kecamatan Sukawening tahun 2023 ini, kuota kurang lebih 200 peserta dan kemungkinan peserta masih bertambah yang mendaftar ke panitia. Panitia akan menilai peserta dari keseluruhan, dan yang juara di tingkat kecamatan tiap peserta 7 kategori yang diperlombakan akan mewakili FTBI kecamatan Sukawening ke tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan tanggal 05 Oktober nanti.

Korwil Dinas Pendidikan kecamatan Sukawening Hj Yuniarti menjelaskan terkait FTBI bertujuan untuk melestarikan Bahasa Sunda yang merupakan Bahasa ibu dalam bahasa daerah yaitu bahasa Sunda (dalam bahasa Sunda).

Dengan tujuan demi melestarikan bahasa ibu, (Bahasa Sunda) maka yang diperlombakan juga  dalam bahasa Sunda juga yang berkaitan dengan kesundaan, salah satunya ngadongeng, pupuh, ngabodor (lawak) atau standup comedy, baca tulis aksara Sunda, nulis carpon (cerita pendek), baca puisi dalam bahasa Sunda dan biantara.

“Karena kenyataan masyarakat sekarang sudah banyak yang tidak menggunakan bahasa daerahnya dalam keseharian berkomunikasi, baik di keluarga atau di lingkungan sendiri,” tutur Hj. Yuniarti dalam basa Sunda.

Dikatakan, maksudnya tidak memakai bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari di lingkungannya, di daerah masing-asing, jadi tidak berbahasa Sunda yang seharusnya, tapi sudah kebanyakan menggunakan bahasa Nasional yaitu bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-harinya. Silakan buktikan keseharian di masyarakat saat ini, jadi buat anak-anak (dalam bahasa Sunda murangkalih), susah berbasa Sunda daripada Bahasa Indonesia.

“Mungkin ini yang dimaksud supaya bahasa Sunda tidak punah karena bahasa Sunda salah satu bahasa Daerah yang terancam punah. Jadi bagaimana agar bahasa Sunda yang merupakan bahasa daerah wilayah Pasundan jangan sampai punah sehingga ke depannya anak cucu kita tidak bisa berbahasa Sunda karena sudah tidak digunakan lagi dalam keseharian di masyarakat, dan bagaimana caranya menyundakan orang Sunda kembali untuk menghidari kepunahannya,” jelasnya.

Hj. Yuniarti berharap dengan kegiatan FTBI ini, khususnya orang Sukawening bisa paseh dalam menggunakan bahasa Sunda dalam keseharian mulai sekarang, mulai dari pergaulan sehari-hari, dan berharap generasi sekarang dan ke depan itu betul-betul jadi orang Sunda yang bangga menjadi orang Sunda yang berbasa Sunda.

“FTBI bukan yang pertama kali dilaksanakan di kabupaten Garut, atau kabupaten lainnya di Indonesia, tapi sudah tiga tahun dilaksanakan, dengan didanai oleh para kepala sekolah dengan mengunakan dana BOS. Dari 200 peserta lomba yang ikut andil di acara ini, dibagi berapa jumlah sekolah SD yang ada di kecamatan Sukawening,” tambah Hj. Yuniarti. (Abdul. R)


Tag : No Tag

Berita Terkait