Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 851 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com - SMAN
1 Sumedang turut mendukung program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam
penurunan stunting di Kabupaten Sumedang.
Dukungan itu
salah satunya dilakukan melalui kegiatan sosial dalam rangkaian acara HUT SMAN
1 ke-63 yang akan digelar pada 1 sampai 18 Oktober 2021 mendatang.
Ketua
Pelaksana HUT SMAN 1 ke-63 Muhammad Amirul Fariz mengatakan, kegiatan sosial
tersebut antara lain akan menyasar anak-anak terdampak stunting dari lingkungan
Smansa dan warga Sumedang yang tidak mampu.
"Kegiatan
sosial ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan kami terhadap program Sumedang
Simpati. Sasarannya anak-anak dengan stunting dan warga yang membutuhkan,"
ujarnya.
Dikatakan,
selain kegiatan sosial, HUT Smansa ke-63 tahun 2021 yang bertemakan
"Reach The Dream And Win The Glory Of SMANSA'S 63 Aniversary In Megatrend
Era" akan dimeriahkan perlombaan akademik dan non akademik secara online.
"Perlombaan
akan dimulai tanggal 2 sampai tanggal 16 Oktober 2021. Bentuk kegiatannya ada
perlombaan akademik seperti LCC, MTQ, Dakwah, Speech, Story Telling, dan
lainnya. Adapun untuk non Akademik yaitu e-sport, art make up, poster digital,
design logo, tiktok," tuturnya.
Bupati
Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan yang
akan digelar dalam rangka HUT SMAN 1 ke-63.
Menurutnya,
salah satu kegiatannya sangat sinkron dengan apa yang diupayakan oleh
Pemerintah Kabupaten Sumedang yakni terkait penurunan angka stunting di
Sumedang.
"Kegiatannya
sangat positif. Tadi ada kegiatan sosial yang nyambung dengan apa yang sedang
kami upayakan yaitu penurunan stunting," kata Bupati.
Bupati
menyebutkan, secara jangka panjang stunting merugikan bangsa karena masa depan
ditentukan oleh kondisi generasi saat ini. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten
Sumedang memberikan perhatian khusus terhadap penurunan stunting.
"Kita
tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah, seperti generasi stunting.
Anak-anak harus produktif dan mempunyai daya saing sehingga bisa masuk dalam
kehidupan yang komptetitif," katanya.
Dijelaskan
Bupati, pada tahun 2018 angka stunting di Sumedang mencapai angka 32, 2 persen
artinya dari 100 anak balita di Sumedang 32 diantaranya mengalami stunting.
Kondisi
tersebut, kata Bupati, sangat memprihatinkan sehingga Pemkab Sumedang
berikhtiar semaksimal mungkin mulai dari proses kehamilan, kelahiran,
menurunkan angka kematian ibu dan bayi, perbaikan gizi dan memperhatikan
kesehatan.
"Alhamdulillah
angka stunting di Sumedang dari 32,2 persen tinggal 17 persen. Kita berhasil
meraih peringkat pertama penurunan stunting tertinggi di Jawa Barat dankita
meraih juara ketiga nasional," pungkasnya.
Hadir dalam
kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Agus Wahidin,para Wakil Kepala
Sekola Smansa, dan jajaran Panitia HUT ke-63 SMAN 1 serta
OSIS SMAN 1 Sumedang.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer