Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1769 kali
SUMEDANG, Medikomonline.com
- Sebanyak
48 orang mendapatkan penghargaan "Vidya Caryena" Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumedang Tahun 2020.
Penghargaan tersebut
diserahkan oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir yang didampingi Wakil Bupati
H Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman di
Gedung Islamic Centre, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2020).
Ajang penghargaan
yang pertama kali digelar tersebut ditujukan bagi para insan yang bergelut di
dunia pendidikan serta tokoh yang memajukan pendidikan Kabupaten Sumedang.
Bupati mengapresiasi
Dinas Pendidikan Sumedang yang telah peduli penuh serta berkontribusi dalam
memberikan yang terbaik untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sumedang.
"Kegiatan ini
sangat luar biasa, kreatif ,dan penuh makna. Diharapkan ini menjadi motivasi
untuk meningkatkan kinerja kita di dunia pendidikan dan menjadi bagian
konsolidasi kekuatan yang ada di Kabupaten Sumedang,” kata Bupati.
Anugerah Vidya
Caryena ini sengaja digagas Dinas Pendidikan Sumedang dalam rangka menghimpun
semua kekuatan yang dimiliki. “Kita banyak kelebihan dari para sesepuh. Dari
para generasi muda kita himpun dalam satu kesatuan untuk kemajuan kita semua,”
ujar Dony.
Lanjut Bupati,
anugrah ini yang pertama kalinya diadakan agar menjadikan sebuah iklim. “Jadi
mereka yang berprestasi ini mendapat tempat yang semestinya dan yang mereka
yang belum nanti akan punya keinginan untuk itu,” tegas Dony.
Jadi saat sekarang,
di era ini ada iklim kompetisi yang sehat, ada kolaborasi yang bagus. “Jadi
dengan itu, maka kita adakan ini anugerah Vidya Caryena sebagai ajang motivasi
dan sebagai ajang anugrah penghargaan,” katanya.
Kepala Dinas
Pendidikan Sumedang H Agus Wahidin menjelaskan, ada tiga tokoh tahun ini yang dipertimbangkan
mendapat penghargaan. Pertama adalah H Kosanan Irawan, mantan Kepala Dinas
Pendidikan Sumedang tahun 1972. Dia konsisten bukan hanya kepala dinas
pendidikan, termasuk menghibahkan yayasannya kepada pemerintah dan menjadi
sekolah negeri.
Kedua, Een Sukaesih.
Almarhum guru kolbu dan pendiri rumah putaran anugerah. Ketiga, Prof Dokter
Sumar Hendaryana, guru besar UPI yang sejak tahun 1994 selalu konsisten
melaksanakan lisan study di Sumedang. “Tiap sekolah dia bingbing tanpa pamrih
sampai sekarang,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Sumedang H Agus Wahidin.
Dikatakan Bupati
lebih lanjut, berbagai masalah di bidang pendidikan masih banyak dihadapi
Pemerintah Kabupaten Sumedang, seperti usia rata-rata sekolah masih rendah,
lama sekolah hanya sampai kelas 2 SMP, angka harapan sekolah dan indeks minat
baca masih rendah, dan kualitas serta kompetensi guru.
"Dan tentunya
kita harus menjadi bagian solusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di
Kabupaten Sumedang. Guru dapat menambah kualitas kerjanya. Sarana prasarana
harus terus ditingkatkan dan diperbaiki. Kemudian kurikulum harus ditingkatkan
lagi dan budi pekerti, moral dan ahklaq lebih ditingkatkan," tuturnya.
Oleh karena itu, Bupati berharap penghargaan tersebut menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah pendidikan di Kabupaten Sumedang.
"Penyerahan
penghargaan ini merupakan bukti bahwa pemerintah daerah sangat peduli terhadap
jerih payah bapak dan ibu yang telah menunjukan kinerjanya selama ini dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," tuturnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer