Penulis: Manah Sudarsih/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1080 kali
CIKARANG PUSAT, medikomonline – Empat bulan Guru Honorer Kabupaten Bekasi
tidak terima honor membuat Paguyuban Wartawan Bekasi bersama Lembaga
Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan gerakan peduli terhadap sesama,
dengan memberikan bantuan sembako terhadap 100 orang guru yang tergabung di
Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) yakni beras seberat 3,5 kg, di Kampung
Cimahi RT 003/02 Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, Selasa (6/4/2021).
Acara pembagian beras tersebut dihadiri Ketua Koordinator Daerah (Korda) FPHI Andi Heryana dan Ketua Advokasi FPHI Rohmatulloh serta 100 guru honorer.
Ketua Korda FPHI Andi Heryana menuturkan, rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada PWB yang memprekarsai bantuan dari ACT untuk para guru honorer, yang sampai saat ini belum menerima honornya.
"Alhamdulillah
Kami bersyukur dan berterimakasih pada rekan-rekan dari PWB dan TIm ACT, ini
sangat luar biasa artinya, ada lembaga yang peduli serta perhatian terhadap
keberadaan kami guru honorer. Dengan kepedulian tersebut berarti telah peduli
terhadap dunia pendidikan," katanya kepada Medikomonline.com, Selasa
(6/4/2021)
Padahal selama ini
FPHI selalu menyuarakan aspirasi guru honorer agar ada perhatiannya dari Bupati
Bekasi H. Eka Supria Atmaja. Tapi sampai saat ini sepertinya Bupati Bekasi yang
memang selama ini telah menjanjikan kepada guru honorer terkait dengan kenaikan
honor.
"Kami sangat
miris Bupati Bekasi ingkar janji terhadap kenaikan honor guru honorer, bahkan
sampai saat ini sudah 4 bulan guru honorer belum menerima Jastek. Ini sangat
ironis sekali sedangkan setiap harinya harus mengeluarkan biaya hidup. Yang
kami tidak tahu biaya hidup itu dari mana, sedangkan anak dan istri
kebutuhannya harus dipenuhi," tandasnya.
Dirinya berharap,
dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi satu energi yang membangun atau
menyuarakan suara dan bisa di dengar oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi
termasuk Bupati Bekasi agar terketuk hatinya.
Karena saat ini guru
honorer sudah menjadi korban atas kebijakan yang memang sangat tidak berpihak.
Seharusnya kebijakan yang sudah bertahun-tahun ini ada bisa jadi solusi. Setiap
per tiga bulan pertama kami di hadapkan dengan hal yang sama dan harus
terbiasa seperti ini.
Padahal Pemkab Bekasi
harusnya bisa memberikan solusi-solusi supaya tidak terjadi keterlambatan
terkait dengan honor atau Jastek yang honorer terima, hingga bisa membiayai
kelangsungan hidup keluarganya.
"Kami Korda FPHI
Kabupaten Bekasi mengucapkan banyak terimakasih kepada PWB dan juga Tim ACT,
semoga ke depannya kita bisa menjalin silaturahmi dan satu sinergi lebih baik
lagi," paparnya.
Ketua Advokasi FPHI
Rohmatullah mengatakan, yang pertama ini dirinya melihat sebuah jawaban doa-doa
dari kawan-kawan semua, sedikit orang lain atau orang yang di luar guru
membantu para guru dan tenaga kependidikan. Yang selama ini sudah hampir 4
bulan mereka belum menerima gaji atau Jastek, itu sangat memprihatinkan.
Menurut ia ini perlu di kaji ulang kebijakan-kebijakan Kabupaten Bekasi Karena
kebijakannya terjadi sudah menahun.
"Jadi kalau hari
ini terjadi di tahun kemarin juga sudah terjadi, artinya hal ini jangan di
anggap lazim apalagi lumrah dan jangan di anggap biasa, ini harus ada langkah
sebagai orang yang bisa mengambil kebijakan, buat saya ini sangat
memprihatinkan, dan mudah-mudahan harus dengan adanya aksi dari PWB menjadi
spirit buat Bupati Bekasi untuk mengambil kebijakan," pungkasnya.
Perwakilan Tim ACT
Lincie Deviyanti menyampaikan, jadi selama ini ACT selalu bergerak untuk
kemanusiaan, dengan datangnya pengurus PWB kepada ACT, maka terjalinlah
sinergi. Dengan aksi nyata yakni memberikan bantuan pasca Aksi demo guru honor
yang viral di pemberitaan Media online. "Kemudian tim ACT tergerak sedikit
memberikan bantuan dan kami mengajak setelah ada pemberitaan ada aksi
nyatanya," ucap Lincie Deviyanti. (manah)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer