Loading

Pekerjaan DAK SDN 1 Padasuka Diduga Tidak Sesuai RAB, Diprotes Keras Ortu Murid


Reporter: A. Rohman
10 Bulan lalu, Dibaca : 492 kali


Pekerjaan rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri 1 Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut

GARUT, medikomonline.comPekerjaan rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri 1 Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun 2023 diduga tidak sesuai RAB dan dikerjakan asal selesai. Seperti dipaparkan Lili, Ketua PAC Partai Gerindra yang juga orang tua murid (ortu) di sekolah tersebut, Sabtu 24 Juni 2023, abig bangunan tidak pakai slup beton. Jadi atap baja ringan langsung ditempelkan ke pasangan yang sudah lama.

“Seharusnya diberi slop beton terlebih dulu abignya. Bahaya atuh teu make slup beton mah. Pembangunan seperti ini sangat tidak bagus sehingga banyak orang tua murid yang bilang kecewa, karena bangunan tidak stabil, sebab ampignya tidak pakai slup terlebih dulu. Itukan nanti kalau ada angin besar dapat membahayakan siswa yang sedang belajar,” tutur Lili.

Ia berharap kepada pihak ketiga atau pelaksana disesuaikan dengan kondisi di lapangan, karena ini fasilitas umum. “Saya lihat sendiri ini tidak sesuai dengan RAB,” jelasnya.

Menurut Lili, pekerjaan seharusnya rehab berat, tapi dilaksanakannya rehab ringan. Cuma mengganti atapnya saja dari atap kayu dan genting sekarang diganti dengan atap baja ringan. Padahal masih banyak yang perlu diperbaiki, ditambahkan seperti slup, tembok plesteran bukannya dikupas malah ditempel-tempel seperti itu.

“Bangunan sekolah seperti apa itu? Ini mah istilahnya sama sekolah juga bisa! Gak perlu sama perusahaan atau anggaran yang besar dari perusahaan gitu pak. Saya sangat kecewa. Sebetulnya, saya sebagai orang tua murid sangat mengkhawatirkan keselamatan anak saya belajar di sini, nanti ke depannya ada lagi hambatan karena pelaksanaan pembangunan sekarang ini yang kurang memuaskan,” tegas Lili lagi.

Lili menekankan agar pekerjaan disesuaikan dengan anggaran di RAB, terus konsultan mungkin tidak akan menggambarkan yang berat. "Tolonglah yang kira-kiranyanya membahayakan jangan gak diapa-apain (dilaksanakan), karena lama-kelamaan bisa jadi roboh juga,” ujarnya.

Salah satu pekerja tukang, menuturkan yang dikerjakan menurut perintah dari pelaksana CV. Guna Cipta Konstruksi. Yang dikerjakannya ini sesuai apa yang diperintahkan, yaitu merapikan plesteran, bongkar pasang atap, pengecekan tembok, pintu dan kusennya, sesuai yang diperintahkan Pak Ajis dari Garut, petugas pelaksana dari CV. Guna Cipta Konstruksi yang beralamat di Jln. Terusan Kamojang, Perum Mulyasari No 40, Samarang - Garut, milik Pak Jajang.

"Jadi dilaksanakan pekerjaannya sama kami itu ngabongkar atap, pengecatan, dengan ini saja yang marekplekan (terkelupas plesteranya) dibenerken (diperbaiki) saja. Janten hente dikupas dulu. Cukup ditambalan gini saja pakai semen, da instruksi dari pelaksana,” tuturnya seraya menambahkan kusen tidak ada yang diganti cuma dicat saja, teu aya nu digentos, sekadar dicat.  (A. Rohman)


Tag : No Tag

Berita Terkait