Reporter: A. Rohman
1 Tahun lalu, Dibaca : 896 kali
GARUT, medikomonline.com
– Pekerjaan
rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri 1 Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten
Garut, Provinsi Jawa Barat bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Pendidikan Tahun 2023 diduga tidak sesuai RAB dan dikerjakan asal selesai. Seperti
dipaparkan Lili, Ketua PAC Partai Gerindra yang juga orang tua murid (ortu) di sekolah
tersebut, Sabtu 24 Juni 2023, abig bangunan tidak pakai slup beton. Jadi atap
baja ringan langsung ditempelkan ke pasangan yang sudah lama.
“Seharusnya diberi
slop beton terlebih dulu abignya. Bahaya atuh teu make slup beton mah.
Pembangunan seperti ini sangat tidak bagus sehingga banyak orang tua murid
yang bilang kecewa, karena bangunan tidak stabil, sebab ampignya tidak pakai
slup terlebih dulu. Itukan nanti kalau ada angin besar dapat membahayakan siswa
yang sedang belajar,” tutur Lili.
Ia berharap kepada
pihak ketiga atau pelaksana disesuaikan dengan kondisi di lapangan, karena ini
fasilitas umum. “Saya lihat sendiri ini tidak sesuai dengan RAB,” jelasnya.
Menurut Lili,
pekerjaan seharusnya rehab berat, tapi dilaksanakannya rehab ringan. Cuma
mengganti atapnya saja dari atap kayu dan genting sekarang diganti dengan atap baja
ringan. Padahal masih banyak yang perlu diperbaiki, ditambahkan seperti slup, tembok
plesteran bukannya dikupas malah ditempel-tempel seperti itu.
“Bangunan sekolah
seperti apa itu? Ini mah istilahnya sama sekolah juga bisa! Gak perlu
sama perusahaan atau anggaran yang besar dari perusahaan gitu pak. Saya sangat
kecewa. Sebetulnya, saya sebagai orang tua murid sangat mengkhawatirkan
keselamatan anak saya belajar di sini, nanti ke depannya ada lagi hambatan
karena pelaksanaan pembangunan sekarang ini yang kurang memuaskan,” tegas Lili
lagi.
Lili menekankan agar
pekerjaan disesuaikan dengan anggaran di RAB, terus konsultan mungkin tidak
akan menggambarkan yang berat. "Tolonglah yang kira-kiranyanya
membahayakan jangan gak diapa-apain (dilaksanakan), karena lama-kelamaan
bisa jadi roboh juga,” ujarnya.
Salah satu pekerja
tukang, menuturkan yang dikerjakan menurut perintah dari pelaksana CV. Guna
Cipta Konstruksi. Yang dikerjakannya ini sesuai apa yang diperintahkan, yaitu merapikan
plesteran, bongkar pasang atap, pengecekan tembok, pintu dan kusennya, sesuai
yang diperintahkan Pak Ajis dari Garut, petugas pelaksana dari CV. Guna Cipta
Konstruksi yang beralamat di Jln. Terusan Kamojang, Perum Mulyasari No 40, Samarang
- Garut, milik Pak Jajang.
"Jadi
dilaksanakan pekerjaannya sama kami itu ngabongkar atap, pengecatan,
dengan ini saja yang marekplekan (terkelupas plesteranya) dibenerken
(diperbaiki) saja. Janten hente dikupas dulu. Cukup ditambalan gini saja
pakai semen, da instruksi dari pelaksana,” tuturnya seraya menambahkan kusen
tidak ada yang diganti cuma dicat saja, teu aya nu digentos, sekadar dicat. (A. Rohman)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer