Penulis: Agni Meyka Cahyani
3 Hari lalu, Dibaca : 123 kali
Oleh Agni Meyka Cahyani
X
KEHUTANAN A
(Siswa
SMKN PP CIANJUR)
Air
Terjun Cibeureum masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Itu lantaran letak geografisnya berada di lereng Gunung Pangrango. Tidak heran
lokasi Air Terjun Cibeureum cukup strategis dengan mencakup tiga wilayah
sekaligus, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
Konon,
lumut tersebut menyebabkan air di Curug Cibeureum berwarna merah saat terpapar
sinar matahari. Itu mengarah dengan sebutan bahasa sunda, Cibeureum, yang
berarti sungai merah. Sebutan itu sekaligus menjadi latar belakang pemberian
nama air terjun ini.
Air
Terjun Cibeureum juga menyediakan kawasan untuk berkemah. Kawasan tersebut
diberi nama Mandalawangi Campground. Itu adalah opsi yang tepat bagi kalian
jika ingin berliburan sekaligus merasakan sensasi menginap di sekitar wilayah
Air Terjun Cibeureum.
Letak
Mandalawangi Campground sendiri berada tidak jauh dari Air Terjun Cibeureum.
Kalian hanya membutuhkan jarak tempuh sekitar 1 kilometer. Jika menginap,
kalian akan disuguhkan panorama Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP)
pada malam hari di Mandalawangi Campground.
Di Curug Cibeureum, Anda bisa menikmati tiga air terjun
utama, yaitu:
1.
(Curug Cibeureum,
2.
Curug Cidendeng,
3.
Curug Cikundul).
Jalur pendakian melalui hutan lebat dengan pemandangan yang
beragam, kolam alami untuk berenang, serta fasilitas seperti toilet, tempat
istirahat, dan warung makan. Di sepanjang jalur pendakian, ada beberapa spot
menarik seperti Telaga Biru dan Jembatan Rawa Gayonggong.
TELAGA BIRU

Telaga
Biru merupakan sebuah destinasi alam berupa danau eksotis dengan air berwarna
kebiruan. Terletak di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, spot ini menjadi
pemandangan memukau kala mendaki Gunung Gede Pangrango atau rekreasi ke objek
wisata Air Terjun Cibeureum.
JEMBATAN RAWA GAYONGGONG

Nama
Gayonggong sendiri berasal dari rumput-rumput yang berada di rawa tersebut yang
biasa disebut masyarakat dengan nama rumput Gayonggong. Jembatan yang ada di
atasnya punya panjang ratusan meter dengan tinggi dari permukaan rawa mencapai
dua meter.
Karakteristik:
1. Memiliki tiga air terjun, dengan Curug
Cibeureum sebagai yang terbesar dan terpendek.
2. Tinggi sekitar 50-60 meter, berada di
ketinggian sekitar 1.300-1.700 mdpl.
3. Dinding tebingnya ditumbuhi lumut merah
yang membuat namanya “Cibeureum” (air merah).
4. Terkenal dengan legenda seorang pertapa
yang konon berubah menjadi batu besar di tengah air terjun, Wikipedia.
Aktivitas
yang bisa dilakukan:
1. Menikmati keindahan air terjun dan
suasana alam yang sejuk.
2. Melakukan trekking melewati hutan lebat
dan titik menarik lainnya, seperti Jembatan Rawa Panyancangan.
3. Berkemah di area yang telah ditentukan.
4. Berfoto di spot-spot instagramable.
Fasilitas
dan biaya:
1. Tiket masuk Curug Cibeureum adalah
sekitar Rp18.500 per orang (harga tiket masuk Kebun Raya Cibodas terpisah,
sekitar Rp12.500).
2. Tersedia area parkir kendaraan dengan
biaya terpisah.
Cocok
untuk pecinta alam dan cocok untuk kegiatan outdoor karena menawarkan
pengalaman rekreasi yang menyegarkan dan menenangkan di tengah keindahan alam.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back