Penulis: Muhammad Fadlan Rozaby
15 Hari lalu, Dibaca : 254 kali
Oleh Muhammad Fadlan Rozaby
(Rimbawan 11 SMKN PP Cianjur)
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
merupakan salah satu kawasan konservasi alam yang terletak di Provinsi Jawa
Barat. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan
menjadi tempat belajar yang ideal bagi siswa untuk mengenal ekosistem hutan
tropis. Melalui kegiatan praktik pengenalan hutan, para siswa dan siswi dapat
memahami penting nya menjaga kelestarian alam secara langsung.
Kegiatan praktik pengenalan hutan
dilakukan oleh jurusan kehutanan yang mempelajari ilmu lingkungan, biologi,
atau geografi. Dalam kegiatan ini, kita diajak menjelajahi jalur pendakian dan
mengamati berbagai jenis tumbuhan serta hewan yang ada di kawasan hutan Gunung
Gede Pangrango.
Selain itu, kita juga belajar mengenali
lapisan-lapisan hutan, seperti hutan bawah, hutan tengah, hingga kanopi, serta
memahami peran masing-masing dalam menjaga keseimbangan ekosistem. kita juga
diajarkan cara menggunakan alat pengamatan, seperti kompas, peta topografi, dan
alat pencatat data lapangan
Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya
mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman langsung mengenai
urgensi konservasi alam. Para petugas taman nasional memberikan penjelasan
mengenai pengukuran pohon, memfasilitasi interaksi dengan pendaki lain, dan
memandu kami menuju Curug Cibeureum yang terletak di kawasan Gunung
Gede-Pangrango.
Praktik pengenalan hutan di Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango memberikan pengalaman yang berharga bagi para kami,Dengan
mengenal dan memahami langsung keindahan serta fungsi hutan, diharapkan tumbuh
kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan seperti ini penting
untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan tanggung jawab terhadap
keberlanjutan bumi kita.
Kami juga bertemu dengan kaka tingkat kami
yang sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di taman nasional gunung
gede pangrango (TNGP) yaitu kang paik, kang yusup, teh tania teh kori, teh
salwa, teh enuy dan teh seftia.
Kami juga sangat menikmati perjalanan
menuju ke curug Cibeureum kami juga melihat hewan hewan yang di lindungi
seperti lutung dan elang jawa selain melihat hewan yang dilindungi, kami juga
saat dalam perjalanan agar tidak jenuh kami bercanda ria bersama sama salah
satuteman saya yang bernama goni dia yang sering memiliki candaan dan membuat
kami tertawa dan tidak jenuh .
Sebelum kami mencapai ke tujuan kami
bersinggah dulu di telaga biru, kami beristirahat dan berfoto- foto dan
mengobrol santai lalu setelah kami bersinggah kami melanjutkan perjalanan kami
ke tujuan utama yaitu Curug Cibeureum, dengan keadaan badan yang sudah segar
karena istirahat saya sangat bersemangat ke tempat tujuan utama.
Setelah kami sampai di Curug Cibeureum
kami langsung makan siang karena kami sudah merasa lapar karena saya makan
terlalu cepat sehingga saya tersedak nasi dan di tertawa kan oleh rekan rekan
saya dan saya merasa malu karena di tertawa teman teman saya.
Setelah selesai makan kami mulai berenang
bersama di curug dan kami tidak lupa untuk berfoto foto di Curug Cibeureum
melihat wisatawan lain yang sedang berfoto foto, menyapa dengan gugup, setelah
kegiatan selesai akhirnya melakukan penutupan bersama ibu bapa guru kami.
Di perjalanan turun saya terpeleset oleh
bebatuan yang licin, saya di tertawakan lagi oleh rekan rekan saya karena
kecerobohan saya, setelah terpeleset kami melanjutkan perjalanan kami turun ke
bawah, kami bertemu wisatawan warga negara asing (wna) kami di sapa dan di beri
apresiasi Karena membawa turun banyak sekali sampah yang berjumlah kurang lebih
6 trashbag.
Sebelum sampai ke bawah kami bersinggah
lagi di telaga biru untuk beristirahat dan berfoto foto di telaga biru.
Setelah sampai di bawah kami beristirahat
lagi di bawah sambil menunggu jemputan sekitar setengah jam, sebelum jemputan
datang kami berfoto foto lagi dan mengobrol santai bersama rekan rekan saya, di
sela sela kami mengobrol ada salah satu teman saya yang menawarkan nasi kepada
kita untuk di makan, setelah itu kami makan lagi satu nasi timbel di makan
bersama sama.
Setelah makan bersama ada banyak pedagang
yang menawarkan dagangannya kepada kami kami menolak dengan lembut karena sudah
kenyang, setelah itu kami siap siap untuk pulang kerumah karena jemputan sudah
datang dan waktu yang sudah sore.
Setelah itu kami pulang dengan badan yang
sangat cape, di dalam angkot kami ada yang ngobrol ada yang tidur dan juga
ngemil makanan ringan.
Setelah itu kami sampai ke sekolah dan
pulang kerumah masing-masing.
Dari kegiatan hari ini kami belajar bahwa
menjaga alam itu sangat penting karena menjagannya, membuat kita bisa menikmati
keindahan alam yang mungkin nanti tidak akan bisa kami ulangi lagi tetapi saya
berharap semoga ditingkatkan kesadaran bagi orang orang yang selalu merusak
lingkungan dengan cara membuat sampah sembarangan atau hal buruk lain nya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back