Penulis: Dudun/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1048 kali
BEKASI, Medikomonline - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, H. Syaiful Huda menggelar Reses III Masa Sidang 2020-2021 Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII meliputi Purwakarta, Karawang dan Bekasi.
Reses yang bertema: Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen
Kebangsaan di Kabupaten Bekasi ini dilaksanakan dihadapan para warga Nahdliyyin di aula Kantor PCNU
Kabupaten Bekasi Jalan KH. Mas’ud No. 164 Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun
Selatan, Jumat (26/2/21).
Reses yang mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes) tersebut
dihadiri para pengurus PCNU dan para ketua lembaga. Selain itu melalui zoom
meeting oleh para Ketua Majlis Wakil Cabang (MWC) di berbagai kecamatan serta
para Badan Otonom lainnya yang ada di kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU)
Kabupaten Bekasi.
Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, KH. Komarudin mengucapkan
terima kasih atas silaturahmi anggota DPR RI ke PCNU Kabupaten Bekasi. KH.
Komar berharap, agar ke depan antara NU dan PKB bisa tetap bersinergi.
“Dengan adanya silaturahmi ini, saya berharap NU Kabupaten
Bekasi bisa terus bersinergi dengan PKB. Semoga ke depan, PKB bisa semakin
besar dan bertambah kursi di parlemen,” imbuhnya.
Sementara itu, H. Syaiful Huda mengimbau kepada warga NU
agar antara NU dan PKB jangan dipisahkan, harus terus selaras dan bersinergi
"Juz’un min Nahdlatil Ulama,” kata Kang Huda, sapaan
akrabnya.
“PKB harus mengabdi untuk perjuangan Nahdlatul Ulama. NU
memang bukan partai politik, tapi warga NU partai politiknya adalah PKB, jangan
sampai NU terpisah dari perjuangan politik PKB,” harapnya.
Masih kata kang Huda, kalau ada yang mengatakan, NU jangan
berpolitik, dirinya meyakini, berarti ada orang yang ingin memanfaatkan warga
NU untuk berpolitik ke partai yang lain.
Kang Huda juga menyampaikan, dirinya kini sedang
memperjuangkan nasib para guru honorer, salah satunya adalah peluang
pengangkatan guru honorer menjadi status P3K sebanyak satu juta orang.
“Insya Allah, hal ini akan terus saya perjuangkan, termasuk
beasiswa-beasiswa pendidikan sampai perguruan tinggi. Satu kecamatan, satu
kader Nahdlatul Ulama lulusan SLTA, agar kuliah mendapat beasiswa sampai lulus
S.1, bahkan sampai S.2 dan S.3. Tahun ini kita sudah mengusahakan memberikan
beasiswa kepada kader nahdlatul ulama seluruh Indonesia sebanyak 3500 orang,”
terang kang Huda.
Ditegaskan, dirinya akan terus berkomitmen dan
memperjuangkan hal-hal yang sifatnya menjadi kebutuhan masyarakat banyak,
sesuai kapasitasnya di Komisi X, yaitu bidang pendidikan, olahraga dan sejarah.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer