Penulis: Dudun/Editor: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 1415 kali
BEKASI, Medikomonline – Soto adalah salah satu primadona kuliner nusantara. Di berbagai daerah, kuliner ini sangat populer dan diburu para pecinta kuliner. Beberapa daerah di Indonesia pun memiliki soto dengan rasa khas tersendiri, salah satunya di Kabupaten Bekasi. Sebagai pejangga ibukota negara dengan kehidupan yang serba modern, ternyata di Kabupaten Bekasi masih dapat dijumpai kuliner tradisional khas Betawi.
Salah satunya adalah soto Betawi yang dikenal memiliki cita
rasa yang khas dengan kelezatannya yang menggoyang lidah. Sedap gurih soto
Betawi memang selalu bikin lapar.
Potongan daging, usus, babat dan paru berpadu dengan kuah
santan yang gurih mulus mengelus lidah. Ditambah kucuran jeruk nipis, bawang
goreng, emping dan sambal merah yang bikin makin enak. Disuap bersama nasi
putih hangat. Duh, sedapnya….!
Soto Betawi merupakan olahan daging dan jeroan sapi yang
disiram dengan kuah gurih hangat. Kuahnya dibuat dari air kaldu yang berpadu
dengan aneka rempah seperti bawang merah dan putih, jahe, daun salam, serai dan
cengkeh.
Kemudian ditambahkan dengan santan, dan ataupun susu sapi
yang membuatnya terasa gurih di lidah. Ada juga yang menambahkan minyak samin
agar rasanya lebih enak.
Berlokasi di Jalan Kesejahteraan No.30, Kampung Kramat, Desa
Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, warung soto ini dapat dikunjungi mulai
pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Soto Betawi Ibu Ika ini sudah dikenal memiliki cita rasa
yang istimewa. Paruhnya yang begitu garing bercampur dengan kuah yang begitu
gurih jadi bikin ketagihan mencobanya.
Tidak hanya dapat merasakan kelezatannya, menyatap soto
Betawi di warung soto ini dijamin bikin kenyang.
Lokasinya memang berada di pinggir jalan, tapi jangan harap
bisa menemukan restoran besar dengan lahan parkir luas. Kedai soto Betawi Ibu
Ika ini jauh dari kata mewah namun pembelinya membludak setiap hari.
Tak ada yang spesial di depan warung ini, hanya tembok biru
dengan jendela kaca, plus spanduk sederhana bertuliskan Soto Betawi Ibu Ika.
Tampilan warung boleh biasa, tapi di depannya sudah antre belasan orang yang
hendak menikmati soto.
Warung soto Betawi ini sudah ada sejak tahun 2016.
Sebelumnya, berjualan di Kampung Pilar, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang
Utara. Tepatnya di samping Alfamidi, Ibu Ika berjualan soto Betawi selama dua
tahun.
Pengunjungnya tak pernah sepi, malah jadi membludak kala
akhir pekan tiba, seperti saat Medikomonline menyambanginya. Tak ada pelayan
yang menghampiri, sistem pemesanan dilakukan langsung di area depan warung,
dimana Ibu Ika meracik soto.
Usai memesan juga kami harus menunggu setidaknya 10 menit
sampai soto tersaji. Ada dua varian soto Betawi yang bisa dipilih yakni soto
daging dan soto campur. Soto datang dengan kepulan asap tipis dan aroma gurih
semerbak. Nasi dihidangkan terpisah.
Sesuai dengan namanya, semangkuk soto daging berisi potongan
daging sapi saja. Potongan daging cukup besar dan banyak namun teksturnya
empuk. Tak butuh waktu lama untuk mengunyahnya, serat daging bahkan bisa
dipisahkan dengan mudah.
Kuah soto Betawi Ibu Ika ini termasuk tim kuah kuning karena
ada beberapa soto betawi yang berkuah putih. Rasa kuahnya sedap, gurih dan
sedikit manis. Konsistensinya juga tidak terlalu kental sehingga tak membuat
eneg.
Selain daging, ada bahan pelengkapnya juga seperi irisan
daun bawang dan emping melinjo yang agak diremukkan. Kalau suka original bisa
langsung dinikmati, tapi kalau suka soto Betawi pedas manis bisa tambah sambal
dan kecap.
Perbedaan soto daging dan campur terlihat dari isiannya.
Semangkuk soto campur berisi potongan daging sapi dan jeroan mulai babat, paru
dan jeroan lainnya. Kuah dan pelengkapnya sama persis.
Oiya, Ibu Ika memiliki rahasia yang membuat kuah soto
Betawi-nya gurih mantap. Ia meracik santan dengan campuran susu sehingga makin
nikmat. Jenis susu yang dipakai adalah susu bubuk yang direbus bersama santan
dan bumbu racik sotonya.
Semangkuk soto daging atau soto campur dibanderol dengan
harga sama yakni Rp 20 ribu, sementara nasi putihnya Rp 5 ribu saja.
Jangan harap bisa berlama-lama santai usai makan, saat
makanan habis, pembeli lain langsung menunggu di samping meja seolah memaksa
untuk bergantian. Pembeli di warung ini beragam mulai anak muda hingga orang
tua.
Ibu Ika mengatakan, setiap hari warung buka mulai pukul
08.00 WIB dan habis dalam waktu yang tak bisa ditentukan. "Kadang jam
14.00 WIB sudah habis, kadang sampai jam 16.00 WIB. Orang tahu kalau ke sini
nggak pernah sore-sore, keabisan," ujar suami Khaspriyanto ini ramah
sambil menuang kuah soto ke mangkuk pembeli, Minggu (26/7/2020).
Soto Ibu Ika ini bisa jadi alternatif kala ingin menjajal
makanan Betawi yang legendaris. Tapi ingat, jangan datang terlalu sore.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer