Penulis: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 1306 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Gerakan
Mahasiswa Pasundan (Gema Pasundan) menggelar Pasundan Berdiskusi Jilid VI
secara daring dan luring. Diskusi bertema Meningkatkan Partisipasi Publik pada
Pilkada Jawa Barat di Tengah Pandemi Covid 19 ini dilaksanakan Sabtu
(21/11/2020) Via Zoom Cloud Meeting.
Adapun Stadium Generale diberikan oleh Menteri Dalam Negeri,
Jenderal Pol. (Purn.) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian M.A., Ph.D. dengan
Narasumber Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Unpas, Trias Nugrahadi, dr., SpKN(K),
Ketua KPU Jawa Barat, Rifki Alimubarok., M.Si dan Akademisi Komunikasi politik,
Vera Hermawan S.I.Kom., M.I.Kom.
Sementara itu Opening Speech diberikan oleh Ketua Umum
Paguyuban Pasundan, Prof. Dr.H.M. Didi Turmudzi, M.Si., dan Presidium Korpus
Gema Pasundan, Zendhies Rajo Galan, S.Pd.
Turut hadir dalam acara ini Ketua dan Pengurus BEM di
lingkungan YPT Pasundan yaitu Unpas, STKIP Pasundan, STH Pasundan, dan STIE
Pasundan.
Presidium Korpus Gema Pasundan, Zendhies Rajo Galan, S.Pd.
dalam sambutannya mengungkapkan bahwa GEMA Pasundan konsisten untuk
mendiskusikan isu-isu strategis yang sedang hangat diperbincangkan oleh
khayalak luas.
“Kegiatan ini juga merupakan komitmen dan tanggung jawab
GEMA Pasundan kepada Paguyuban Pasundan dan masyarakat untuk terus berkarya, di
tengah pandemi dan menelaah setiap permasalahan baru. Di mana kami ingin
memberikan pencerahan dari sisi intelektual dan berupaya menebar
kebermanfaatan,” terangnya.
Saat ini, terang Rajo masyarakat sedang mengalami
kebingungan dalam Pilkada di tengah pandemi sehingga membutuhkan pencerahan,
dan lewat dikusi ini akan diulas dari berbagai bidang dengan menghadirkan pakar
kesehatan, pakar komunikasi politik, dan KPU.
Di akhir sambutannya Rajo Galan mengatakan Gema Pasundan
akan selalu hidup dan terus berlipat ganda untuk menebar kebermanfaatan
walaupun di ombang ambing ombak dan diterjang badai.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Paguyuban Pasundan,
Prof. Dr.H.M. Didi Turmudzi, M.Si., menyampaikan bahwa Pilkada di masa covid 19
menjadi hal yang dilematis. Hal ini mengingat risiko terkena covid 19, karena
kasus covid 19 di Jawa Barat masih tinggi.
“Di satu sisi kita harus mengutamakan kesehatan masyarakat.
Di sisi lain kepala daerah masa jabatannya sudah habis sehingga kewenangannya
menjadi terbatas. Oleh karena itu harus ada solusi, mudah-mudahan Pilkada di
Jawa barat dapat berjalan dengan aman dan lancar,” terangnya.
Prof Didi menambahkan pemerintah sudah memiliki kebijakan
maka semua pihak harus berdisiplin pada protokol kesehatan, agar tidak menjadi
korban, menimbulkan masalah baru dan kegaduhan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bagian dari upaya kita membangun
silaturahim, kebersamaan dan komitmen kepada bangsa. Semoga bermanfaat,”
tandasnya.
Adapun Ketua KPU Jawa Barat, Rifki Alimubarok, M.Si
mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 pada awalnya Pilkada akan diselenggarakan
pada 23 September, namun karena pandemi Covid 19 maka ditunda selama tiga
bulan, dan akan digelar Desember mendatang.
“Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, maka kami
berjalan berdampingan bersama pemerintah dan DPR bahwa Pilkada ini dilaksanakan
dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan dan koordinasi gugus tugas di
masing-masing level baik provinsi, kota maupun kabupaten,” terangnya.
Lewat AKB, lanjut Rifki, penyelenggara akan menjamin kesehatan
dam keselamatan dalam pemilihan dan pihak yang terlibat, sehingga akan
dipastikan bahwa penyelenggara dan
pemilih adalah orang yang sehat.
“Saat ini sudah 90% tahapan terpenuhi dalam tahap Pilkada
baik anggaran, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), memfasilitasi rapid dan
swab tes bagi penyelenggara dan petugas KPPS yang berkoordinasi dengan tim
gugus tugas untuk alat dan kesiapan petugas serta pemuktahiran data pemilih
sebanyak 11,8 juta jiwa di 8 daerah yang ada di Jawa Barat,” urainya.
Selain itu, sambung Rifki akurasi pemilih pada Pilkada tahun
ini dibandingkan sebelumnya telah lebih baik, serta logistik yang sudah siap
sehingga hanya menunggu distribusi untuk kemudian proses pemungutan suara yang
diharapkan dapat berjalan dengan baik.
“KPU menjamin kemanan dan kesehatan dalam Pilkada, semoga
akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan yaitu sehat dan
berintegritas,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Unpas,
Trias Nugrahadi, dr., SpKN(K), mengatakan sebelum pandemi Covid 19, dunia juga
pernah digemparkan pada tahun 2003 oleh wabah SARS dan MERS pada tahun 2012,
dengan kasus sekitar 8.000 dengan angka kematian yang tinggi.
“Covid 19 sudah memakan korban sebanyak 55,6 juta kasus
dengan paparan ke 189 negara. Pilkada di tengah pandemi menjadi sesuatu yang
harus kita waspadai mengingat kasus dan penyebaran yang tinggi, di mana covid
19 juga memiliki daya serang tinggi pada orang yang berusia 60 tahun ke atas
dan pada orang yang memiliki penyakit bawaan,” terangnya.
Trias menambahkan bahwa pada Pilkada penyelenggara maupun
peserta, selain menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)
juga perlu penyemprotan disinfektan agar media-media yang ada di sekitar ruang
pemilihan aman, sirkulasi yang baik sepeti udara terbuka, ruang tanpa AC dengan
sanitasi yang baik.
Terakhir Akademisi Komunikasi politik, Vera Hermawan
S.I.Kom., M.I.Kom. menambahkan bahwa Pilkada ini penting dilakukan karena
memiliki urgensi untuk menjamin hak konstitusional yang harus difasilitasi oleh
negara, menegakkan prinsip demokrasi, memastikan legitimasi daerah dan
parlemen, serta penguatan demokrasi di tingkat lokal.
“Pilkada di tengah pandemi memiliki banyak tantangan seperti
ketaatan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, kekuatan jaringan
internet, bagaimana mengelola sisi psikologis masyarakat di tengah pandemi
seperti kekhawatiran dan lain-lain, kemudian sarana dan prasarana,” jelasnya.
Vera menambahkan bahwa hak politik masyarakat harus tetap
digunakan. Tantangan yang ada dapat diatasi dengan kesadaran politik yang
disesuaikan dengan kondisi saat ini, di mana pemilih pemula menjadi prioritas
di samping masyarakat miskin, disabilitas, di lapas, rumah sakit dan lainnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer