Penulis: Dadan Supardan
4 Tahun lalu, Dibaca : 1441 kali
BANDUNG, Medikomonline – Kepala Bidang
Politik dan Kajian Isu Strategis Gerakan Mahasiswa Pasundan Irwan Hendrawan
memprihatinkan adanya influencer yang banyak aksi tapi memprovokasi masyarakat
dengan gagasan-gagasannya yang terkesan minim referensi.
Ia menyoroti
influencer yang belakangan kerap meresahkan jagat dunia maya dengan cuitan di
akun media sosialnya yang diduga mengandung unsur rasisme. Menurutnya, hal tersebut
tidak menggambarkan sebagai seorang tokoh Publik.
“Ini merupakan fenomena
dari iklim demokrasi yang kebablasan. Memang kita dilindungi oleh Undang-Undang
yang mengatur menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi apa yang disampaikan
harus berbobot dan penuh dengan gagasan yang membangun. Jangan sampai kebabasan
kita berbicara di muka umum ini membuka peluang artikulasi politik yang ekstrem
seperti radikalisme serta ajaran lain yang bertentangan dengan Pancasila,”
tutur Irwan.
Irwan Hendrawan mengungkapkan
jika ada influencer yang diduga melakukan tindakan rasis agar diproses secara
hukum siapapun orangnya. Tegakkan hukum dengan adil tanpa pandang bulu agar
masyarakat tidak menilai bahwa penerapan hukum tajam sebelah.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer