Loading

Berjuang Dengan Syiar Islam di Desa Terpencil Dengan Pendidikan Keagamaan


Penulis: Soni Johari
12 Jam lalu, Dibaca : 20 kali


KH. M. Fajar Laksana

SUKABUMI, Medikomonline.com -Pelepasan ustad garis terdepan Ponpes Modern Dzikir Al- fath (UGD VI) dan pembukaan Diklat Lentera Hati Bintara.

Acara tersebut dipusatkan Aula Ponpes Modern Al- fath,  Perum Gading Kencana, Jalan Merbabu,  Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Rabu (25/6/2025).

Dipimpin sekaligus sebagai pengasuh KH. M. Fajar Laksana menyampaikan, "Alhamdulilah sudah 2 tahun pembinaan kita ini digaris terdepan yang ke-6 untuk membina 2 desa, sekarang menjadi 7 desa dan kebetulan saya sendiri mau berangkat dengan tim pada hari dan memberangkatkan 14 ustad ustadzah di sana telah ada 15 ustad yang membina 4 desa dan sekang ditambah lagi 2 desa dan satu lagi percobaan 7 desa yang sekarang kita bina bukan soal pendidikan agama dan bukan umat Islam saja, akan tetapi di sana mengajarkan ngaji dan juga mengisi pendidikan SD yang kosong.

Jadi di sana ngajar bukan hanya kepada umat Islam , tapi juga kepada umat lainnya, karena di sana bukan hanya guru agama juga guru SD , SMP , karena guru nya ga ada gedung nya ada tapi guru nya tidak ada .

Ini jadi masalah maka kita juga melakukan pendidikan dan kewirausahaan dan di desa desa ada komputer tapi belum bisa menggunakan nya .

Karena komputer nya ada bantuan , samping itu juga kita membuat peta desa dan program Microsoft word dan kita juga membantu kehidupan yang islami, selain itu juga membantu dalam kegiatan kegiatan di dalam pemerintahan di desa tersebut .

Mungkin itu yang kita lakukan. Alhamdulilah di sambut baik kehadiran nya pertama kita dua desa , di sana kita membangun masjid di dua desa . Tapi desa lain merasa iri , jadi sekarang menjadi 7 desa, karena permintaan dari masyarakat.

Karena yang sesungguh nya desa adat , desa tradisi, guru ngaji tidak ada dan guru pendidikan tidak ada mereka membutuhkan , sebab anak anak umur 12 tahun belum bisa menulis dan membaca , ini tantangan yang kita harus kita lakukan, karena ini betul betul desa yang di bawah garis kemiskinan, yang kita perjuangkan kita sekarang ada 14 orang yang di berangkat kan pada hari ini .

Satu masjid yang belum selesai dalam pembangunan nya insyaallah kita bantu karena kita membangun 2 masjid di sana dan kita pun membangun 8 majlis dzikir , atau masjid al- fath . Ada sekitar 3 SD masuk dalam pendidikan.

Jadi dengan ada nya KEMEDAG ini , mengakomodir , mengapresiasi, kita bisa berjalan dengan baik, karena kami berangkat mendapatkan rekomendasi dari bimas , masyarakat Kemendagri. Bahkan masyarakat disana meminta tambahan lagi ,agar desa desa di bina lagi permintaan dari kepal kepala desa .

Seiring tempat yang sama prof .A. Jayadi .M.P.D Direktur Agama Islam Kementrian Agama Republik Indonesia menyampaikan 1 pertama kami memberikan apresiasi penghargaan yang luar biasa kepada pesantren Al-Fath karena tentu apa yang sudah di lakukan yang melayani yang belum terlayani menemukan yang belum ketemu yang tentu layanan pendidikan , layanan keagamaan , layanan sosial kemasyarakatan, yang menjadi hak nya semua menjadi warga negara .

Alhamdulillah pesantren Al-Fath ikut mengambil bagian yang sangat strategis yang tentunya apresiasi yang sangat luar biasa . 

2 .Tentu pemerintah yang berkaitan dengan program yang sah oleh al- fath ini yang pertama merekondisi memberikan pengakuan atas semua ikhtiar yang sudah di lakukan dengan segala macam pendekatan nya . Ada pendekatan kebudayaan , pendekatan pendidikan , yang tentunya pendidikan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat penerima manfaat layanan ini .

Yang tentunya pemerintah akan bersama sama dengan pesantren Al-Fath dengan memberikan aprimasi kerja kerja program kedepannya , semakin lebih baik yang memberikan dampak yang lebih baik yang lebih luas .

Kita bersama sama dengan pesantren Al-Fath seperti apa aprimasi kebijakan nya dan seperti apa yang harus , kemudian oleh pemerintah dalam rangka sukses nya program layanan pendidikan , layanan dakwah , layanan sosial , kepala seluruh warga negara di mana pun mereka berada.

3 . Yang tentunya kita akan bersama dengan semua komponen memberikan fasilitas kemudahan kemudahan termasuk kemudahan regulasi dan kemudian kawan kawan yang bertugas tidak akan menghadapi tantangan dan hambatan yang di luar fasilitas yang mereka miliki tentunya kami hadir terkait bagaimana regulasi yang memperkuat semua nya , kerja kerja pendidikan dakwah , kerja pemberdayaan , sosial kemasyarakatan , bisa berjalan dengan baik . Tegasnya. (Soni johari)

Tag : No Tag

Berita Terkait