Penulis: Kuswanto/Editor: Mbayak Ginting
1 Tahun lalu, Dibaca : 489 kali
PEKANBARU, Medikomonline.com
- Sebagai informal leaders di masyarakat, dai memiliki peran penting tidak
saja membangun karakter dan mentalitas melalui pembinaan agama, dai juga
berperan sebagai agen kohesi sosial melalui pesan pesan Islam.
Demikian disampaikan Direktur
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah Dr. Dudung A. Abdullah, MH, usai acara
Seminar Hukum Nasional bertajuk “Dai Cerdas di Era Digital” di Hotel Resty
Menara, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu, 28 Jumadil Akhir 1444 (21/01/2023).
“Oleh sebab itu, pemahaman yang
baik dalam penggunaan perangkat teknologi informasi akan mendukung
progresifitas dai dalam berdakwah di era digital,” kata Dudung dalam seminar
kegiatan rangkaian acara Rakerwil Hidayatullah Riau itu.
Dia menjelaskan, sudah saatnya
dai memanfaatkan teknologi untuk berdakwah mensyiarkan kebenaran. Namun, tidak
semata aktif, seorang dai dituntut juga memiliki pengetahuan, kecermatan, dan
kecakapan dalam menggunakan perangkat teknologi informasi tersebut.
Islam adalah kebenaran yang
menuntun manusia kepada jalan keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat. Maka
oleh sebab itu, terang dia, kebenaran ini pun harus disampaikan dengan benar
dan penuh hikmah.
“Salah satunya, dengan cerdas
bermedia sosial. Sampaikan dakwah dan kebenaran, hindari menyebarkan hoax dan
content yang tidak bermanfaat,” pungkasnya.
Acara ini dibuka oleh Kepala Biro
(Karo) Admininstrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi
(Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur .
Dalam sambutannya, Zulkfli menyampaikan
bahwa dakwah tidak hanya dimaknai sebagai proses transformasi ilmu agama saja,
akan tetapi nilai-nilai Islam yang disyiarkan adalah nilai-nilai yang dapat
bersinggungan dengan perkembangan zaman, salah satunya era digital.
Menurutnya, era digital merupakan
era dimana masyarakat masuk ke dalam gemuruh banjir informasi yang
mengakibatkan masyarakat mengalami gegar budaya dan kesulitan mengambil makna
dari setiap informasi yang bertebaran.
“Dakwah di era digital harus
mampu mengakomodir kepentingan masyarakat yang bergerak ke arah “budaya massa”.
Maka dari itu, perlulah dilakukan strategi dan metode dakwah yang humanis dan
terbarukan,” kata Zulkifli Syukur.
Hadir juga dalam kesempatan
tersebut sebagai narasumber Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto
dan Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Riau M. Kastulani, SH. MH.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah
Hidayatullah Provinsi Riau, Suheri Abdullah, MM, mengatakan selaku
penyelenggara acara pihaknya berharap dari seminar nasional hukum ini para dai
semakin tercerahkan dalam masalah hukum dan cerdas di era digital saat ini.
“Harapanya, agar para dai mampu
dan semakin tercerahkan sehingga bisa memaksimalkan media sosial ini dengan
baik untuk menjadi alat dakwah dan juga semakin paham akan aturan dalam
bermedia sosial,” kata Suheri.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer