Loading

Mari Jadikan Isra Mikraj Sebagai Perisai untuk Sarana Tingkatkan Keimanan


Penulis: Agus/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 702 kali


Camat Serang Baru Mirtono Suherianto saat sambutan di acara Isra Mikraj tingkat kecamatan. (FOTO: AGUS NURYADIN/MEDIKOMONLINE.COM)

SERANG BARU, Medikomonline.com - Kecamatan Serang Baru mengadakan kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1443 H/Tahun 2022 M yang dilaksanakan di gedung serbaguna kecamatan, pada Selasa (22/3/2022).

Camat Serang Baru Mirtono Suherianto mengatakan, peristiwa isra Mikraj itu kita jadikan sebagai perisai untuk sarana meningkatkan keimanan kepada Alloh SWT. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menjalankannya dengan baik sampai pada titik ketaqwaan. Apalagi satu minggu kedepan kita sudah memasuki bulan suci ramadhan.

"Dimomen ini saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam melayani masyarakat Serang Baru, dan semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, hingga dapat menjalankan ibadah puasa dan sampai ke hari raya idul Fitri," tuturnya.

Yang harus kita syukuri, syiar Islam di wilayah Serang baru dan Cibarusah terus berkembang. Apalagi di Cibarusah ada penerus perjuangan KH. Ma'mun Nawawi seorang tokoh pejuang dan ulama besar di Kabupaten Bekasi yakni putra beliau (KH. Ma'mun Nawawi: red) KH. Jamaludin Nawawi yang terus mensyiarkan agama Islam melalui pondok pesantren Al-baqiatussolihat Cibogo.

"Moga kegiatan isra Mikraj Nabi Muhammad SAW ini bisa memberikan hikmah kepada kita untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan," harapnya.


Kecamatan Serang Baru mengadakan kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1443 H/Tahun 2022 M. (FOTO: AGUS NURYADIN/MEDIKOMONLINE.COM)

Sementara itu KH. Jamaludin Nawawi dalam tausyiahnya menuturkan, Nabi Muhammad Saw selalu menjunjung tinggi perempuan, karena Islam memandang perempuan adalah tiang negara. Mengapa demikian karena Wanita adalah tiang negara (al-mar’atu ‘imadul-bilad), "Wanita adalah tiang suatu negara, apabila wanitanya baik, maka negara akan baik dan apabila wanita rusak, maka negara pun akan rusak", itu adalah ungkapan dalam syair Arab yang memposisikan perempuan sebagai sesuatu yang mulia.

Wanita merupakan sumber dari kualitas masyarakat, apabila rusak moral para wanita, maka rusak juga moral keluarga. Bila rusak moral anggota keluarga, maka rusak juga moral masyarakat. Dan bila moral suatu masyarakat sudah rusak, maka rusak juga moral dan akhlak suatu bangsa. Itulah sebenarnya yang mengapa ungkapan almar’atu ‘imadul-bilad itu muncul.

Maka kita sebagai umat Islam harus saling menjaga, dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat, desa sampai ke negara.

"Kita kuatkan dengan berzikir dikutip dalam Al-Qur'an, ala bidzikrillahi tathmainnul qulub yang artinya ingatlah hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenteram," tutupnya.

Hadir dalam acara Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw, Camat, Kapolsek, Perwakilan Koramil 12 Serba, BPD, Aparatur Kecamatan, BKMT, dan ibu-ibu Majlis taklim. 

Tag : No Tag

Berita Terkait