Loading

Kades Sukaluyu Sediakan Ruang Isolasi Mandiri Covid-19


Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 901 kali


Kepala Desa Sukaluyu Asep Kurniawan bersama jajarannya di depan ruang isolasi.

GARUT, Medikomonline.com - Pemerintah Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut menyulap gedung serbaguna  menjadi ruang isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Ruang isolasi tersebut sudah dilengkapi dengan beberapa tempat tidur.Nantinya pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di ruangan tersebut bakal dipantau oleh tenaga kesehatan.

Kepala Desa Sukaluyu Asep Kurniawan mengatakan, ruang isolasi seperti itu sudah seharusnya disiapkan karena ketika ada satu orang dari satu keluarga positif Covid-19, tidak semua keluarga memiliki ruangan untuk digunakan isolasi mandiri.

 “Jadi, kita memang butuh ruang isolasi di desa yang sudah disiapkan oleh kepala desa. Saya lihat ruang isolasi Covid -19 cukup untuk ruang isolasi mudah-mudahan bisa memotivasi bagi kepala desa yang lain,” kata Asep kepada wartawan, Rabu (13/7/2020).

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meminta relawan desa lawan COVID-19 memperkuat ketersediaan ruang isolasi desa. Ketersediaan ruang isolasi desa akan menjadi solusi untuk mengantisipasi rumah sakit penuh.

"Sekarang rumah sakit pada penuh. Tidak ada pilihan lagi bagi desa selain menyiapkan ruang isolasi Covid-19,” ujar Asep.

Ia mengatakan, relawan desa lawan COVID-19 untuk lebih selektif dalam memantau pergerakan warga setempat, terutama warga/pendatang yang baru tiba dari luar daerah.

Gedung yang digunakan sebagai ruang isolasi di setiap desa bervariasi, mulai dari gedung serbaguna Balai Desa, Gedung BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), Gedung SD, hingga rumah kosong yang tidak digunakan.

Tak hanya menyediakan ruang isolasi saja, menurut Kades Sukaluyu, ruang isolasi desa yang dikelola oleh relawan desa lawan COVID-19 ini juga menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pasien yang diisolasi, seperti makanan, obat, dan vitamin.

Selain itu, lanjut dia, ruang isolasi desa juga berada di bawah pemantauan
Puskesmas setempat. "Kebanyakan kasus COVID-19 di desa itu OTG (pasien covid tanpa gejala-red). Sehingga bisa ditangani melalui ruang isolasi mandiri yang saat ini sudah disediakan desa ," ujarnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait