Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 805 kali
BANDUNG, Medikom
- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi
Jawa Barat Atalia Praratya Kamil menjelaskan pentingnya mencintai keluarga dan
melakukan perencanaan dalam membangun keluarga. Salah satunya dengan
menggelorakan konsep pendekatan keluarga.
"Ada empat
konsep pendekatan keluarga yang bisa mulai dilakukan di rumah, yaitu Keluarga
Berkumpul, Keluarga Berinteraksi, Keluarga Berdaya, Keluarga Peduli dan
Berbagi," kata Atalia dalam Jabar Punya Informasi (Japri) ke-31 di Gedung
Sate, Kota Bandung, Kamis (4/7/2019).
"Keempat hal
tersebut tentu mampu memberikan semangat pada kita untuk kembali pada keluarga,
memberikan kualitas dan kuantitas pada keluarga kita," lanjutnya.
Atalia menambahkan,
sebagai mitra Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat, pihaknya akan
terus mendukung program pemerintah, khususnya terkait dengan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga. Sebab, bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat dan
sejahtera apabila keluarga memiliki ketahanan.
"Program-program
yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Jawa Barat banyak sekali, contohnya adalah
program 18-21. Program ini untuk membiasakan keluarga bebas gadget dan tanpa
televisi," katanya.
"Jadi di antara
pukul 18:00 (WIB) hingga 21:00 (WIB), kita bisa memberikan kualitas terbaik
untuk keluarga dengan mengobrol, makan bersama, mengaji Bersama, dan hal
positif lainnya yang dapat dilakukan bersama keluarga," lanjutnya.
Kepala Bidang
Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Inge Wahyuni, mengatakan bahwa dalam
menjalankan program ketahanan dan kesejahteraan keluarga, tindakan perventif
untuk mengurangi atau menghilangkan kemungkinan terjadinya hal yang tidak
diinginkan di keluarga harus menjadi atensi.
"Kalau kami
lebih ingin menempatkan keluarga itu di dalam porsi preventif, jadi nantinya
dengan porsi preventif ini kalau ada masalah bisa lebih cepat diselesaikan
dengan keluarga yang ikut terlibat," katanya.
Sedangkan, Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, untuk mendukung
Jabar Juara Lahir Batin, pihaknya akan terus berupaya menyetarakan pelayanan
kesehatan dengan pemenuhan kepemilikan BPJS (Jaminan Kesehatan) melalui program
Universal Health Coverage (UHC) dengan target 95 persen di Jawa Barat.
"Mudah-mudahan
di akhir tahun 2019 ini Jawa Barat sudah UHC, di mana 95 persen masyarakat
sudah memiliki kartu BPJS. Kalau sampai saat ini baru sekitar 83 persen,"
katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer