Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 874 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Berbeda
dengan sektor usaha lain, sektor pertanian masih tetap mampu bertahan di tengah
pandemi COVID-19 yang melanda saat ini.
Sekretris
Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pandemi COVID-19
menjadi momentum bagi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk membangkitkan
sektor pertanian lokal.
"Salah
satu sektor yang positif (pertumbuhannya) adalah usaha di sektor pertanian.
Situasi ini harus cepat kita tangkap," kata Setiawan ketika membuka Rapat
Koordinasi Peluang Usaha Ekspor dan Substitusi Impor Produk Tanaman Pangan
Khususnya Porang di Aston Hotel, Kota Bandung, Selasa (13/10/2020) malam.
Dinas
Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat sebagai leading sektor
pertanian intens mendorong semua pihak untuk memajukan sektor pertanian di Jawa
Barat. "Melakukan bisnis pertanian saat ini amat sangat tepat," ujar
Sekda.
Dijelaskan
Setiawan, ada sejumlah faktor yang membuat pertanian mampu bertahan di tengah
pandemi. Pertama, aktivitas pertanian masih dapat berjalan dengan baik meski
protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Kemudian, kebutuhan masyarakat akan
pangan masih tinggi.
Meski
mampu bertahan, lanjut Setiawan mengatakan, ada tantangan yang harus dihadapi
pelaku pertanian, yakni suplai dan permintaan. "Permintaannya tinggi, maka
bagaimana sekarang suplai terjamin. Lalu, logistiknya seperti apa. Itu juga
harus kita pikirkan," tegas Sekda.
Komoditi Porang Menjanjikan
Sekda
menambahkan, porang (tanaman umbi-umbian-red) saat ini menjadi komoditas yang
menjanjikan. Tidak hanya berpeluang menjadi komoditas ekspor, porang juga
memiliki nilai jual tinggi. "Dulu porang ini dianggap makanan ular,
tapi sekarang sudah tidak. Bahkan sudah banyak kisah sukses petani
porang," ungkap Sekda.
Porang
sendiri dikenal dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies
Amorphophallus Muelleri. Porang dapat digunakan untuk bahan baku tepung,
kosmetik, dan penjernih air.
"Kalau
lihat khasiatnya, ini sangat banyak dan mungkin lebih dari ini. Kesempatan emas
manfaatkan dengan baik. Harapannya, (budi daya porang) bisa menyerap tenaga kerja,"
ucap Setiawan.
Ditambahkan
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat, pihaknya
akan mendorong budi daya porang di Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kita
juga sedang merencanakan, Jabar harus bisa produksi benih porang," kata
Dadan. Tidak hanya untuk kecukupan Jawa Barat, tapi juga untuk kebutuhan
nasional dan internasional.
Dadan
mengatakan, porang merupakan tanaman yang cocok ditanam pada musim hujan. Ia
menyatakan, kolaborasi semua pihak merupakan kunci untuk membudidayakan
porang.
"Kolaborasi
lahan dari kehutanan, Porang dari dinas pertanian. Kita hadir bersama dari satu
keinginan, yakni meningkatkan peluang usaha ekspor porang dari Jawa
Barat," harap Dadan.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer