Penulis: Herz_Cms
11 Bulan lalu, Dibaca : 562 kali
PANGANDARAN, Medikomonline.com
- Ratusan masa pendemo masyarakat Pangandaran menolak rencana usulan
pinjaman uang Pemerintah Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, Rabu siang
(29/11/2023) berujung ricuh di depan Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran.
Aksi saling dorong terjadi antara
masa pendemo dengan petugas TNI, Polri dan Satpol PP yang menjaga ketat pagar
masuk Gedung DPRD Pangandaran.
Pendemo bermula mengemas aksi
damai dengan tujuan menyampaikan aspirasi keberatan pinjaman kepada pimpinan
DPRD Pangandaran.
Namun apa dikata niat ingin
menyampaikan keberatan dan membutuhkan jawaban dari pimpinan DPRD tak kunjung
datang, masa pendemo terpaksa menerobos masuk ke Gedung DPRD yang dijaga ketat
barikade petugas.
Fofo : Kordinator Lapangan Aksi Tolak Pinjaman Pemkab Pangandaran,
Khardiana.
Kordiator Lapangan Aksi,
Khardiana yang akrab disapa Ntol mengatakan, kehadiran pendemo tiada lain ingin
menyampaikan rasa keberatan atau penoalakan atas rencana usulan pinjaman uang
Pemkab Pangandaran sebesaer Rp. 351 milyar.
"Kebutuhan usulan pinjaman
tersebut kami masyarakat menolak, mengingat hutang atau pinjaman yang dimilik
Pemda Pangandaran sampai saat ini sudah mencapai Rp. 400 an milyar yang belum
terbayar. Jika hal ini dibiarkan maka hutang Pangandaran kedepan semakin
menumpuk, "terang Ntol.
Sebenarnya pinjaman uang ini
untuk apa?, kami perlu tahu. Bukannya Pemda sebaiknya bisa menyicil hutang yang
ada, ini malah mau menambah hutang makin besar, "ungkapnya.
"Sempat Kembali Menegang"
Foto : Bupati Pangandaran Tampak Berang Mendengar Ada Pendemo Berkata
Kasar
Belum berhasilnya para pimpinan
DPRD memberikan penjelasan kepada pemdemo disela istirahat dzuhur atau usai
adzan dzuhur, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mencoba menghampiri pendemo.
Namun reaksi Bupati yang dianggap
ada demonstrasi berkata kasar itupun kembali menegang suasana. Beruntung ketegangan tersebut tidak
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat sigap dari para petugas
mengamankan situasi.
Melihat reaksi bupati yang
demikian, Ntol menyesalkan sikap bupati yang terlihat tempramental dan reaksi
yang berlebih swhingga memicu ketegangan kembali terjadi saat aksi.
"Harusnya Bupati tetap
tenang, bijak menyikapi persoalan tersebut. Andai saja sikap Bupati baik kepada
demontrasi maka tentu pendemopun menanggapi dengan baik pula," ucapnya.
Menyikapi mengenai rencana usulan
pinjaman jika hal tersebut bupati dan dewan (DPRD) tetap bersikukuh memaksa
untuk minjam uang, maka warga masyarakat Pangandaran sudah siap untuk
melaporkan bupati dan dewan ke Mahkamah Konstitusi (MK), "imbuhnya.
"Baginya tetap keberatan
atau menolak rencana pinjaman sebesar itu karena nantinya cukup memberatkan
Pemda Pangandaran kedepan dan akan berdampak terhadap kesengsaraan rakyat
Pangandaran. Apalagi Bupati Pangandaran ini sebentar lagi akan habis masa jabatannya,
siapa yang akan bertanggungjawab kelak terhadap hutang pemda selama ini. Bukan
memperkecil pinjaman malah menambah pinjaman, ni jelas miris, " pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer