Penulis: Herz_Ciamis/Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 1223 kali
KAB. PANGANDARAN, medikomonline.com –Dugaan pengeroyokan terhadap kaum disabilitas tuna rungu wicara dan keterbelakangan mental oleh dua orang yang tidak dikenal, Jumat pagi (03/6/2022) di Dusun Bulakbanjar, RT 01, RW 01, Desa Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat kini tengah upaya pencarian pelaku oleh pihak kepolisian setempat.
Kejadian pengeroyokan bermula sekitar pukul 04.30 wib subuhan, seperti biasa
memang korban sering berjalan di sekitar daerah
TKP (Tindak Kejadian Perkara).
Akibatnya korban mengalami luka-luka di bagian
kepala/pelipis kanan dan tangan sehingga harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Korban
dugaan pengeroyokan/penganiayaan itu pun diketahui
bernama Songko Suhiono alias Tompel warga Dusun Bulakbanjar, Desa Banjarharja,
Kecamatan Kalipucang, Pangandaran Jawa Barat.
Hingga kini polisi tengah intens mencari pelaku dugaan pengeroyokan/penganiyayaan tersebut, mengingat pelaku belum bisa diketahui siapa persisnya. Namun keluarga korban sudah melaporkan ke Polsek Kalipucang Pangandaran.
Ketua
NPCI Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa
Barat, Wahyu Hidayah (kedua dari kanan) mendampingi Korban di kediamannya
bersama dari pihak kepolisian dan dimintai keterangan guna pengungkapan pelaku
dugaan tindak pengeroyokan. Minggu siang (05/6/2022). (Foto: Inset).
Hal
tersebut dibenarkan, Ketua NPCI Kabupaten Pangandaran, Wahyu Hidayah, bahwa
dirinya betul menerima kabar tersebut bahkan saat ini pun
dirinya sedang bersama pihak kepolisian guna mencari/mengungkap pelaku karena
pelaku belum dapat diketahui persis.
“Kami pun
bersama dengan pihak kepolisian datang dan tinjau ke
lapangan/TKP Tempat Kejadian Perkara, para saksi termasuk mendatangi keluarga
korban,” ungkapnya.
Baginya
ini jelas sangat disayangkan adanya kejadian penganiyayaan terhadap kaum
disabilitas tuna rungu wicara dan keterbelakangan. Yang seharusnya bisa
disayang dan juga dilindungi, tapi ini malah
diperlakukan tidak senonoh dan kejam.
“Jelas
ini sangat tidak beradab, pelaku tega-teganya
memperlakukan keji seperti itu. Kami berharap penegak
hukum untuk bisa sesegera mungkin mengungkap pelaku dugaan penganiayaan,” terangnya
kepada Medikomonline.com Minggu sore, (05/6/2022).
Dikatakan, pihaknya saat ini dengan pihak kepolisian sedang
mencari pelaku dengan cara ke TKP, ke rumah saksi, dan ke rumah korban. Dengan
tujuan pelaku agar bisa secepatnya tertangkap.
Hal serupa
juga dikatakan, Ketua NPCI Jawa Barat, Supriatna Gumilar yang akrab disapa
Cuking kepada Medikomonline.com mengatakan, peristiwa dugaan tindak
pengeroyokan yang terjadi pada penyandang disabilitas di Pangandaran ini harus
segera mungkin pelaku bisa diketahui dan ditangkap.
Apalagi
kaum disabilitas mempunyai perlindungan hak khusus dan terbentuk Komisi
Nasional Disabilitas (KND). Dia
meminta aparat penegak hukum secepatnya menangkap para pelaku.
"Saya
sebagai ketua NPCI Jabar yang menaungi penyandang disabilitas bidang olahraga,
meminta kasus ini segera diproses secara hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia dan menangkap pelaku secepat-cepatnya,"
tegasnya.
Dikatakan,
peristiwa seperti ini sangat miris apalagi terjadi kasus seperti ini di
Indonesia bukan sekali atau dua kali, dan notabene si korban adalah penyandang disabilitas yang perlu dilindungi dan dijaga, akan
tetapi ternyata malah terbalik. Orang-orang biadab apalagi tidak dikenal tega
menyiksa korban dengan begitu brutal.
"Intinya,
saya sangat mengharapkan kasus seperti ini menjadi perhatian khusus dari pihak
Kepolisian Republik Indonesia," pintanya tegas.
Kepolisian
Sedang Serius Tangani Kasus
Hal yang
sama pula dibenarkan, Kapolsek Kalipucang, IPTU, Iman saat dihubungi Medikomonline.com
Minggu sore (05/6/2022). Dirinya membenarkan atas kejadian tersebut.
“Betul dan kasusnya sudah saya limpahkan ke Sat Reskrim Polres Pangandaran. Kejadian Jumat pagi (03/6/2022) kemarin sekitar pukul 04.30 wib subuhan,” tuturnya.
Kepala Polisi Sektor Wilayah Kalipucang, IPTU Iman.
Hasil keterangan para saksi, seperti biasa korban memang suka berjalan di daerah TKP. Dan pada waktu itu, ada sekelompok pemuda yang berkerumun di seberang jalan yang tidak dikenalnya dengan jarak kurang kebih 20 meter dengan saksi pertama yang melihat kejadian pemukulan/pengeroyokan terhadap korban itu.
Saksi mendengar
pembicaraan dari kerumunan pemuda tersebut ada yang mengatakan ditabrak
bae apa eta budak, setelah itu saksi melihat ada dua orang pemuda yang
menyebrang jalan menghampiri korban tanpa bicara langsung memukuli korban dan
menendang korban hingga terjatuh.
Kemudian saksi
berteriak dan memarahi para pelaku tersebut dan 2 orang pelaku pun
langsung pergi meninggalkan korban yang sudah berlumuran darah bersama rekan-rekan
yang lainnya ke arah Kalipucang dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah itu datang saksi
lainnya dan berusaha membantu korban yang tergeletak berlumuran darah pada
bagian mukanya. Kemudian Saksi 1 dan Saksi 2 berusaha
menghubungi orang tua korban yang berada di Patimuan dan mengatakan bahwa
anaknya yang panggilannya Tompel telah
dianiaya oleh orang yang tidak dikenal.
“Atas
kejadian tersebut orang tua korban melaporkannya ke Polsek Kalipucang guna penyelidikan
lebih lanjut,” terang IPTU Iman.
Korban
bernama Songko Suhiono alias Tompel Bin Satman berusia sekitar 33 tahunan, mengalami
luka pada bagian pelipis sebelah kanan.
“Kini
kami pun bersama tim Satuan Kriminal (Sat Reskrim) Polres
Pangandaran tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Dan berupaya semaksimal mungkin pelaku bisa kita ungkap/tangkap secepatnya,” ujar
IPTU Iman tegas.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer