Tim
2 Hari lalu, Dibaca : 67 kali
KARAWANG, Medikomonline.com — Aksi demonstrasi yang digelar di depan gerbang PT Jui Shin Indonesia dan PT Mas Putih Belitung (MPB) berujung ricuh. Meski semula berlangsung damai dan dihimbau tidak melakukan tindakan anarkis oleh Ketua Aksi, sekelompok oknum demonstran justru melakukan perusakan terhadap fasilitas perusahaan, pada Kamis (17/4/2025).
Tindakan anarkis tersebut meliputi pembakaran ban, perusakan pos jaga keamanan, pembakaran pintu gerbang perusahaan, hingga pengelasan permanen pintu gerbang masuk. Akibat insiden ini, perusahaan mengklaim mengalami kerugian materiil.
Kepala Desa Tamansari, Ai Ratnaningsih, turut hadir dalam aksi tersebut dan menyampaikan orasi. Ia menyatakan harapannya agar pihak perusahaan memiliki itikad baik terhadap pemerintah desa dan warga sekitar.
Namun, tidak semua warga mendukung aksi tersebut. Joni Karter, tokoh pemuda setempat, mengungkapkan keberatannya atas tindakan anarkis yang dilakukan para pendemo.
"Saya asli warga sini, tumpah darah di sini. Dipermalukan oleh oknum yang bukan warga sini. Saya tidak melarang aksi, tapi jangan seperti ini," ujarnya.
Pihak PT Jui Shin dan PT MPB menyatakan akan menempuh jalur hukum sebagai respons atas kerusakan yang terjadi.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer