Penulis: Herz_Ciamis/Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 1584 kali
“Pembangunan Irigasi Bantarhekang, Kota Banjar Dinilai
Gagal Pembangunan”
KOTA BANJAR, Medikomonline.com –
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy di bawah Kementerian PUPR Direktorat
Jendral Sumber Daya Air (SDA) yang terletak di Jalan Prof. Ir. H. Sutami, Nomor
01, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Selasa pagi (15/2/2022) disambangi
Masyarakat Pemerhati Jasa Kontruksi (M-Perjakons) Kota Banjar, Provinsi Jawa
Barat.
Kehadiran mereka meminta audiensi yang sebelumnya
M-Perjakon melayangkan surat ke BBWS Citanduy guna meminta dengar pendapat
menyoal pekerjaan tahun sebelumnya.
Diungkapkan Sekretaris M-Perjakon, Kota Banjar, Ujang Solihin bahwa pembangunan irigasi Bantarheulang Pulomajeti Cibuntu, Kota Banjar sampai sekarang ini tidak berfungsi dan tidak manfaat dalam mengairi sawah di wilayah Desa Raharja dan Mekarharja, Kota Banjar kurang lebih seluas 200 hektar.
Mereka menilai, pembangunan tahun sebelumnya dinilai
gagal pengelolaannya sehingga petani di sekitar mengalami gagal tanam/panen.
Selain itu, mereka pun menduga adanya dominasi
pemenang lelang pekerjaan di BBWS Citanduy dimenangkan oleh segelintir orang
saja.
Hal senada diungkapkan Ketua M-Perjakon, Kota Banjar,
Kartiwa yang akrab disapa Iwa mengatakan, kalau pekerjaan di tahun sebelumnya
diduga adanya pengurangan mutu dan kualitas pekerjaan pada komponen material
bangunan hasil pekerjaan karakteristik beton tidak mencapai K, sebagaimana yang
ditentukan berdasarkan norma yang berlaku dan disepakati dalam dokumen kontrak
kerja konstruksi.
“Pekerjaan di tahun sebelumnya di titik tersebut pun
banyak merugikan masyarakat khususnya kepada para pelaku subkon pekerjaan. Sampai
saat ini ada yang masih belum dibayar,” terang Iwa.
Di tempat terpisah PPK Pejabat Pembuat Komitmen
Irigasi dan Rawa SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfataan Air BBWS Citanduy, Andi
Sulistiono, ST MEng saat dihubungi Medikomonline.com mengatakan, terkait
permasalahan di lapangan, pihak BBWS Citanduy saat ini sedang melakukan
rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi pekerjaan leaning irigasi yang
berfungsi untuk mengurangi kehilangan air serta melakukan normalisasi dari hulu
ke hilir.
“Tentunya dengan adanya rehabilitasi ini, diharapkan
air dari hulu akan mengalir secara gravitasi ke hilir agar bisa dimanfaatkan
untuk masyarakat petani,” harapnya.
Disinggung mengenai pemenang lelang di BBWS Citanduy
dimenangkan oleh pihak tertentu saja menurutnya, BBWS Citanduy hanya memberikan
perencanaan yang hendak dibangun sedang untuk lelangnya itu ada di ranah BP2JK
Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi.
Sementara menanggapi pemenang lelang hanya segelintir
orang saja menurut Andi, "Tidaklah menjadi masalah. Toh, kenyataannya dari
tahun ke tahun pemenang lelang mengerjakan pekerjaan selalu melibatkan putra
daerah," katanya.
Disinggung adanya dugaan pekerjaan kurang mutu dan
kualitas, Andi mengatakan kalau hal itu sudah melakukan penilaian atau
pengujian sebagaimana mestinya. Jadi, hal itu tentu sudah sesuai peraturan
sebagaimana mestinya.
Mengenai pemenang berasal dari mana, menurutnya itu
hasil pemenang lelang yang terbaik.
"Jika misal ingin ada putra daerah/pengusaha
lokal yang menang lelang, ya silakan saja bikin penawaran yang bagus. Jika
bagus semuanya pun, nanti panitia lelang akan memenangkan lelangnya,” imbuhnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer