Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 568 kali
BANDUNG, Medikomonline.com – Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) akan melaporkan Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung Tahun Anggaran 2023 ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Bareskrim Polri.
“ARM telah menyiapkan berkas laporan sesuai dengan temuan lapangan Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung yang diduga merugikan keuangan Negara. ARM segera sampaikan laporan ini ke Kejagung dan Bareskrim Polri,” kata Ketua Umum Aliansi Rakyat Menggugat Furqon Mujahid kepada Medikomonline, Senin (11/09/2023).
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus
2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus
2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Mujahid menjelaskan, Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi
Perkemahan Kiara Payung yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan
Ruang (BMPR) Jawa Barat ini diduga berpotensi merugikan keuangan Negara.
“Potensi kerugian
Negara ini diindikasikan dengan kualitas pekerjaan hotmix yang rendah sehingga
cepat mengalami kerusakan baik retakan atau pun aspal yang berlubang. Kualitas
pekerjaan hotmix Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung ini
diduga tidak sesuai dengan tujuan pengadaan barang/jasa pemerintah,” ungkap
Mujahid yang dikenal sebagai aktivis antikorupsi.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus
2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Dijelaskan Mujahid, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berperan penting dalam pelaksanaan
pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik, dan pengembangan
perekonomian nasional dan daerah.
“Oleh karena itu, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah harus menghasilkan
barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek
kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi dan penyedia dengan menerapkan
prinsip-prinsip efisien; efektif; transparan; terbuka; bersaing; adil dan
akuntabel,” tegas aktivis antikorupsi ini.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Berdasarkan hal di atas, ungkap Mujahid, ARM meminta Kejagung dan
Bareskrim Polri segera memeriksa Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa
Barat Bambang Tirtoyuliono selaku pengguna anggaran, dan juga Kuasa Pengguna
Anggaran serta Pejabat Pembuat Komitmen Paket Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung ini.
“Kejagung dan Bareskrim harus segera mengungkap potensi kerugian keuangan
Negara dalam Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung yang telah banyak
rusak sebelum dilakukan serah terima awal pekerjaan,” tegas Mujahid.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
“Aspal
telah banyak retak dan berlubang, padahal Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan
Bumi Perkemahan Kiara Payung belum juga PHO. Selain itu, banyak juga ditemukan
bekas tambal aspal sebagai bukti kerusakan dini pekerjaan hotmix tersebut,”
kata Mujahid.
Mujahid
mengatakan, kerusakan dini hotmix pada Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan
Bumi Perkemahan Kiara Payung ini harus diungkap faktor penyebabnya. “Penyedia
jasa harus diperiksa oleh Kejagung dan Bareskrim agar jelas faktor penyebab
kerusakan hotmix ini. Apakah dari faktor Asphalt Mixing Plant (AMP) atau faktor
pengaplikasian hotmix di lapangan, atau
faktor lain?” tegas Mujahid.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Selain
itu ungkap Mujahid, pihak Kejagung dan Bareskrim Polri juga perlu memeriksa
apakah kadar aspal sesuai Job
Mix Formula (JMF) dalam Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan
Kiara Payung tersebut.
Sementara berdasarkan
pengamatan Tim Redaksi Medikom di
lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan
Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal/patching.
Kerusakan aspal ini terjadi sebelum PHO (Serah Terima Awal) pekerjaan.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Selain itu, bahu jalan
juga tidak tampak ada pemeliharaan. Banyak rumput liar yang tumbuh sepanjang
bahu jalan.
Permasalahan kerusakan Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara
Payung ini telah dikonfirmasikan oleh Medikom kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan
Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono sejak tanggal 11
Agustus 2023.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus
2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Namun sampai saat ini
tidak ada tanggapan atau pun penjelasan dari Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat
Bambang Tirtoyuliono.
Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung dilaksanakan dengan Metode Pemilihan E-Purchasing dan
nilai pagu Rp.3.224.978.000,-. (IthinK)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer