Loading

Harus Diawasi, DPRD Jabar Lihat Pondasi Revitalisasi Situ Ciburuy Tidak Pakai Besi


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 854 kali


Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat meninjau Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/11/2021). (Foto: Humas DPRD Jabar)

BANDUNG BARAT, Medikomonline.com - Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat meninjau Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat dalam rangka mendapatkan informasi terkait potensi pendapatan dari aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertempat di Kabupaten Bandung Barat ini, Kamis (11/11/2021).

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Sugyanto Nangolah menyebutkan, pembangunan Revitalisasi Situ Ciburuy pada musim hujan saat ini harus diawasi dengan benar, karena struktur tanah yang basah dapat berakibat tanah ambles. Terlebih pihaknya melihat pondasi pun terasa kurang bagus.

"Pembangunan yang sedang berjalan di musim hujan seperti ini harus diawasi dengan betul-betul. Jangan sampai pembangunan sekarang amblas lagi. Kami juga melihat tadi pondasinya seperti kurang bagus atau tidak pakai besi dan itu langsung dicor begitu saja," ujar Sugyanto saat meninjau Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/11/21).

"Apakah cara seperti itu tidak akan menimbulkan erosi atau tidak akan menimbulkan longsor? Dan yang menjadi pertanyaan kami apakah ini sudah diawasi oleh bagian pembangunan yang berwenang atau tidak? Jangan sampai bangunan sudah selesai dibangun, belum lama sudah amblas lagi," tanya Sugyanto, politisi Partai Demokrat ini.

Sugyanto juga menekankan, Situ Ciburuy ini merupakan tempat wisata yang potensial dan posisinya strategis. Oleh karena itu pembangunannya harus cepat dan baik.

"Situ Ciburuy adalah tempat wisata yang akan dikelola dan dikembangkan. Posisinya sangat strategis dan potensi wisatanya bagus. Maka dari itu, pembangunan tempat wisata ini harus cepat selesai, jangan sampai tertunda," ucapnya.  

 

Dana belum cair

Pembangunan Revitalisasi Situ Ciburuy terkendala dengan bantuan keuangan yang belum turun dari Pemerintah Provinsi. Hal tersebut sangat disayangkan karena kini pembangunan sudah memasuki tahap pemasangan pondasi.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Sugyanto Nangolah mengatakan, pengelola Situ Ciburuy mengeluhkan lambatnya bantuan dana yang seharusnya sudah turun dari Pemerintah Provinsi.

"Pembangunan Situ Ciburuy sedang berjalan dan kami lihat sudah masuk tahap pondasi di pinggiran situ, akan tetapi setelah kita dengar dari pihak pengelola sangat disayangkan perihal bantuan keuangan yang diberikan,” kata Sugyanto.

Menurut Sugyanto, dana tersebut berasal dari funds yang seharusnya sudah dalam tahap pencarian kedua. Dana tersebut dikelola oleh  Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat.

Dirinya juga mendorong pemerintah untuk segera mencarikannya. "Setelah kami tanyakan dana itu berasal dari mana, ternyata dana itu berasal dari dana funds dan setahu kami dana funds itu seharusnya sekarang sudah pencairan tahap kedua, bukan tahap pertama lagi. Nah di sini tahap pertama juga belum menerima, maka dari itu kami harapkan dari biro keuangan daerah atau BPKAD segera mencairkan dana tersebut agar pengelolaan Situ Ciburuy bisa berjalan dengan baik," ucapnya.

Sugyanto meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui BPKAD agar segera menurunkan dana bantuan untuk pembangunan Situ Ciburuy. Karena menurut pengelola, dana yang saat ini digunakan merupakan hasil dari pinjaman kepada pihak lain untuk menutupi kebutuhan.

"Bagi BPKAD yang sedang menangani pembayaran terkait pembangunan Situ Ciburuy, kami harap segera dibayarkan. Jangan sampai ditunda, karena kami dengar cerita dari pihak pengelola pembangunan Situ Ciburuy untuk biaya pembangunan sekarang, mereka sampai pinjam uang dulu kepada pihak ketiga untuk biaya cover Situ Ciburuy. Terkait hal tersebut, kalau dari BPKAD memang sudah ada anggaranya, kami harap segera bayarkan," tegas Sugyanto.

Tag : No Tag

Berita Terkait