Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 3375 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com – Sejak
kontrak pekerjaan Pembangunan Flyover Kopo ditandatangani di Kantor
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, Jalan
AH Nasution Bandung, Jumat (13/11/2020) lalu, PPK 4.5 Provinsi Jawa Barat –
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa
Barat bergerak cepat melaksanakan pekerjaan di lapangan.
Di
bagian selatan ruas Jalan Soekarno Hatta Bandung saat ini, tampak kontraktor
pelaksana Pembangunan Flyover Kopo
PT. Pembangunan Perumahan melakukan pekerjaan pelebaran jalan. Dalam pelebaran
jalan ini sedang dilakukan perkerasan beton.
PPK 4.5
Provinsi Jawa Barat Yudi Harto menjelaskan kepada Medikomonline.com di
Bandung, Jumat (22/01/2021), dalam tahap pekerjaan saat ini, lebar lajur jalan
yang diperlebar yaitu dengan lebar jalan bervariasi 6,50 -13,00 meter dan
panjang 1,70 km untuk daerah pelebaran (Frontage).
“Begitu
juga pekerjaan perkerasan beton lebarnya bervariasi 6,50 -13,00 meter untuk 2-3
lajur sepanjang 1,70 km,” kata Yudi Harto.
Lanjut
Yudi, pelebaran jalan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dan dapat mengatur
kendaraan yang akan berbelok tanpa mengganggu lalu lintas utama di jalur cepat.
Demikian juga perkerasan beton jalan ini dilaksanakan sebagai pemisah untuk
kendaraan yang melaju dengan kecepatan rendah.
Dari
pantauan Medikomonline di lapangan,
Rabu (20/01/2020), pada bagian selatan ruas Jalan Soekarno Hatta Bandung tampak
beberapa bangunan masih berdiri di ruas jalan yang diperlebar. Kondisi ini
mengindikasikan masih ada beberapa tanah dan bangunan milik warga belum selesai
dibebaskan.
Berkaitan
dengan pembebasan tanah dan bangunan ini, Yudi menjelaskan, ada sebanyak 14
(empat belas) bidang tanah yang belum dibebaskan yang rencananya akan
dibebaskan pada tahun ini. Begitu juga jumlah bangunan yang belum dibebaskan
ada sebanyak 14 (empat belas) unit lagi.
Untuk
memperlancar Pembangunan Flyover Kopo
ini, kata Yudi, pembebasan tanah dan bangunan ini diharapkan selesai secepat
mungkin.
Yudi
juga mengharapkan dukungan masyarakat selama
Pembangunan Flyover Kopo ini berlangsung. Pihaknya berupaya agar
mobilitas alat berat di lokasi pekerjaan tidak mengganggu arus lalu lintas di
sekitar lokasi pekerjaan.
Pembangunan
Flyover Kopo ini akan melintasi
persimpangan Kopo dan Cibaduyut sepanjang 1,70 km di Kota Bandung. Rencananya,
pembangunan akan memakan waktu 659 hari kalender mulai dari 13 Novemver 2020
sampai 2 September 2022.
Pembangunan
Flyover terdiri dari jembatan
sepanjang 1,30 km dan sepanjang 0,40 km frontage.
Flyover Kopo dibangun menggunakan
bore pile diameter 1,2 meter, dengan panjang 24 – 25 meter (FO) spun Pile
diameter 0,50 meter, panjang 17 – 18 meter (Pile Slab).
Struktur
jembatan dengan teknik, single pier jarak antar Pier 45,5 m dan 50 m balok PCI
girden 45,5 m. Di atas eksisting jalan balok PCU Girden 49 m untuk eksisting
persimpangan Kopo dan persimpangan Cibaduyut.
Tender
Paket Pekerjaan Pembangunan Flyover
Kopo ini dimenangkan oleh PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp
262.643.015.000,00.
Dengan adanya Pembangunan Flyover
Kopo ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas di Kota Bandung.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer