Penulis: IthinK
1 Tahun lalu, Dibaca : 942 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com – Aliansi Rakyat Menggugat
mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memeriksa Proyek Pemeliharaan Berkala
Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung Tahun Anggaran 2023.
Ketua Umum Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Furqon Mujahid
menjelaskan, Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung yang
dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat ini diduga
berpotensi merugikan keuangan Negara.
“Potensi kerugian Negara ini diindikasikan dengan kualitas
pekerjaan hotmix yang rendah sehingga cepat mengalami kerusakan baik retakan
atau pun aspal yang berlubang. Kualitas pekerjaan hotmix Pemeliharaan Berkala
Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung ini diduga tidak sesuai dengan tujuan
pengadaan barang/jasa pemerintah,” ungkap Mujahid kepada Medikomonline, Kamis
(07/09/2023).
Dijelaskan Mujahid, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berperan penting dalam pelaksanaan
pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik, dan pengembangan
perekonomian nasional dan daerah. “Oleh
karena itu, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah harus menghasilkan barang/jasa
yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas,
jumlah, waktu, biaya, lokasi dan penyedia dengan menerapkan prinsip-prinsip
efisien; efektif; transparan; terbuka; bersaing; adil dan akuntabel,” tegas
aktivis antikorupsi ini.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus
2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Berdasarkan hal di atas, ungkap Mujahid, ARM meminta Kejagung segera
memeriksa Kepala Dinas Bina Marga
dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono selaku pengguna
anggaran, dan juga Kuasa Pengguna Anggaran serta Pejabat Pembuat Komitmen Paket
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung ini.
“Kejagung harus segera mengungkap potensi kerugian keuangan Negara dalam Proyek Pemeliharaan Berkala
Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung yang telah banyak rusak sebelum dilakukan
serah terima awal pekerjaan,” tegas Mujahid.
“Aspal
telah banyak retak dan berlubang, padahal Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan
Bumi Perkemahan Kiara Payung belum juga PHO. Selain itu, banyak juga ditemukan
bekas tambal aspal sebagai bukti kerusakan dini pekerjaan hotmix tersebut,”
kata Mujahid.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus
2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Mujahid
mengatakan, kerusakan dini hotmix pada Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan
Bumi Perkemahan Kiara Payung ini harus diungkap faktor penyebabnya. “Penyedia
jasa harus diperiksa oleh Kejagung agar jelas faktor penyebab kerusakan hotmix
ini. Apakah dari faktor Asphalt Mixing Plant (AMP) atau faktor pengaplikasian
hotmix di lapangan, atau faktor lain?”
tanya Mujahid.
Selain
itu ungkap Mujahid, pihak Kejagung juga perlu memeriksa apakah kadar aspal sesuai Job Mix Formula (JMF) dalam Pekerjaan
Pemeliharaan
Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung
tersebut.
Berdasarkan pengamatan Tim Redaksi Medikom di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan
Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu,
ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal. (Foto: Medikom)
Sementara berdasarkan
pengamatan Tim Redaksi Medikom di
lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan
Bumi Perkemahan Kiara Payung pada tanggal 10 Agustus 2023 lalu, ditemukan banyak aspal jalan yang retak dan
berlubang serta banyak bekas tambal sulam aspal/patching. Kerusakan
aspal ini terjadi sebelum PHO (Serah Terima Awal) pekerjaan.
Selain itu, bahu jalan
juga tidak tampak ada pemeliharaan. Banyak rumput liar yang tumbuh sepanjang
bahu jalan.
Permasalahan kerusakan Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara
Payung ini telah dikonfirmasikan oleh Medikom kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan
Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono sejak tanggal 11
Agustus 2023.
Namun sampai saat ini
tidak ada tanggapan atau pun penjelasan dari Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat
Bambang Tirtoyuliono.
Pekerjaan
Pemeliharaan Berkala Jalan Bumi Perkemahan Kiara Payung dilaksanakan dengan Metode Pemilihan E-Purchasing dan
nilai pagu Rp.3.224.978.000,-. (IthinK)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer