Penulis: Tekwasi/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 2304 kali
KABANJAHE, Medikomonline.com – Proyek Pembuatan
Talud Penahan Tanah berupa pembangunan bronjong di Desa Ajijulu, Kecamatan Tiga
Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara cepat sekali ambruk. Proyek tahun
anggaran 2019 ini berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten
Karo.
Pekerjaan
bronjong yang dimulai awal Desember 2019 itu dikerjakan oleh kontraktor
yang tidak diketahui nama perusahaannya karena tidak ada plang proyek di lokasi
pekerjaan. Kemudian konstruksi bronjong yang dipantau wartawan pada tanggal 31
Desember 2019 terlihat sudah ambruk ke jurang.
Untuk
mengetahui penyebab ambruknya bronjong tersebut, pada hari Rabu (08/01/2020), Wartawan
Medikomonline menghubungi Kepala
Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Karo Mitcon Purba melalui telepon selulernya. Namun konfirmasi yang
disampaikan melalui SMS tersebut tidak ada jawaban dari Kabid Bina Marga
tersebut.
Karena tidak berhasil mengonfirmasi Kabid Bina Marga, Medikomonline juga mengonfirmasi Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Binar Tarigan yang menangangi proyek bronjong tersebut pada
keesokan harinya, Kamis (09/01/2020) di halaman kantor Dinas PUPR Karo,
Kabanjahe.
Ketika ditanya nama perusahaan kontrakor pelaksana pekerjaan
bronjong ini, Binar mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui nama perusahaan
kontraktor pelaksananya. Jawaban Binar tersebut diduga bermaksud melindungi
pihak kontraktor. Karena sebagai PPK, Binar tentu mengetahui nama kontraktor
yang ada dalam dokumen kontrak maupun ketika berita acara serah terima
pekerjaan.
Mengenai plang proyek yang selama ini dipantau Medikomonline tidak ada dipasang di lokasi
pekerjaan, Binar kembali mengatakan plang proyek telah dipasang. “Masalah plang itu ada kok,” katanya.
Ketika Medikomonline
kembali menanyakan posisi palng dipasang, Binar pun tidak bisa menjawab atau
menjelaskannya. Pun juga mengenai jenis jaring kawat yang dipakai untuk bronjong
itu ditanya apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang di butuhkan, kembali Binar juga tidak bisa memberi
penjelasan.
Masih pada hari Kamis (09/01/2020), pukul 09:05 WIB, Medikomonline kembali turun ke lokasi
untuk memastikan kondisi bronjong di Desa Ajijulu tersebut. Alhasil Medikomonline
berjumpa dengan para pekerja yang memperbaiki bronjong tersebut.
Ketika Medikomonline menanyakan kepada para pekerja tentang
penyebab bronjong ambruk, mereka hanya menjawab karena faktor hujan. “Mungkin
karena hujan bang, tanahnya jadi lembek,” kata mereka.
Medikomonline kembali menanyakan apakah di bagian bawah
tidak dibuat pertahanan untuk bronjong tersebut, pekerja tersebut mengatakan
tidak ada. “Tidak bang,” jawab salah seorang dari pekerja tersebut.
Setelah itu Medikomonline bertanya lagi siapa pihak rekanan
kontraktor yang mengerjakan bronjong tersebut. Mereka menjawab, “Kami
hanya disuruh PU pak. Kami tidak tahu siapa pemborongnya.” Kemudian mereka meneruskan
pekerjaannya.
Berdasarkan pantauan dan
konfirmasi wartawan pada masyarakat di lapangan, mereka meragukan kekuatan bronjong
tersebut karena tidak ada dipasang cerucuk di bagian dasar pembuatan
beronjong tersebut.
Terkait dengan hal ini,
masyarakat meminta kepada pihak penegak hukum untuk memeriksa
pihak yang bersangkutan dalam kegiatan ini.
Meskipun Pejabat Pembuat Komitmen Binar Tarigan terkesan menutup-nutupi nama perusahaan kontraktor pelaksana pembangunan bronjong tersebut, Medikomonline terus menelusurinya. Dari informasi yang diperoleh Medikomonline, diketahui nama perusahaan kontraktor pelaksana berinisial “KK” dengan nilai kontrak hampir Rp200 juta. Direktur kontraktor tersebut berinisial R.
Sebelumnya,
salah seorang warga Desa Ajijulu, bermarga Perangin-angin turut menyaksikan
bronjong yang sudah runtuh tersebut. Warga
menduga proyek bronjong ini dikerjakan asal-asal dan
mengejar target supaya tepat waktu, namun kualitas konstruksi bronjong tidak
diperhatikan.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer