Loading

Jalan Letjen Jamin Ginting Banjir dan Macet, Masyarakat Karo Pertanyakan Kinerja Satker PJN Metropolitan Medan


Penulis: Tekwasi/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 2020 kali


Satu unit alat berat sedang melakukan pengorekan saluran drainase di lokasi Jalan Letjen Jamin Ginting, Desa Raya yang sering tergenang air atau banjir. (foto: Tekwasi)

BERASTAGI, Medikomonline.com – Ruas jalan nasional Jalan Letjen Jamin Ginting yang berada  di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara telah sering mengalami banjir karena cepat tergenang air ketika hujan datang. Keadaan pun cepat berubah dari kondisi jalan banjir menjadi kemacetan lalu lintas akibat kendaraan yang lambat melaju.

 

Ada satu lokasi di ruas Jalan Letjen Jamin Ginting yang begitu parah banjir atau genangan airnya.  Lokasi tersebut  berada di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

 

Pengelolaan ruas Jalan Letjen Jamin Ginting ini sendiri berada di bawah kewenangan Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Medan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.   

 

Ketinggian genangan air hujan di Desa Raya tersebut bisa mencapai sekitar setengah meter dengan panjang genangan air hampir 100 meter. Kondisi ini tentu membuat para pengguna jalan  merasa kesal.

 

Sitepu, salah seorang  pengemudi angkot  mengatakan, banjir dan kemacetan di ruas Jalan Letjen Jamin Ginting sangat memberatkan para supir. Penyebabnya, mobil angkotnya  rusak berat karena air masuk  ke bagian mesin mobil yang seharusnya tidak bisa terkena air.

 

“Ditambah lagi mata pencaharian sopir sangat terganggu dengan keadaan ini. Mobil mogok, sewa (penumpang-red) pun ogah naik angkot,” ujar sopir bermarga Sitepu ini.

 

Untuk mengatasi persoalan genangan air dan kemacetan ini, kata Sitepu, masyarakat meminta kepada pemerintah supaya membuat drainase yang tepat  supaya air tidak tumpah ruah ke jalan. Jika hujan deras seakali, juga bisa membuat kecelakaan lalu lintas ketika melewati genangan air itu karena lubang yang ada di jalan tidak terlihat. Jika kena lubang tersebut,  si pengendara bisa jatuh.

 

“Yang sangat disayangkan sudah sekian lama  kondisi berjalan, namun sampai sekarang masih seperti itu saja. Apakah dalam hal ini pemerintah (Satker PJN Metropolitan Medan-red) sudah maksimal bekerja atau masih separuh hati?” katanya.

 

Pantauan Medikomonline beberapa waktu lalu di lapangan, satu unit alat berat excavator melakukan pengorekan parit  di Jalan Letjen Jamin Ginting, Desa Raya. Tidak ada tampak pejabat Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Medan yang mendampingi kegiatan itu.


Sampai berita ini diturunkan Sabtu (21/12/2019), kondisi lokasi di Jalan Letjen Jamin Ginting, Desa Raya masih belum maksimal penanganannya. Apalagi menjelang perayaan Hari Natal dan tahun baru, jika hujan datang akan terjadi kembali banjir dan kemacetan panjang akan terjadi lagi.

Tag : No Tag

Berita Terkait