Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1035 kali
BEKASI, Medikomonline.com – Wakil
Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Menteri Koordinator
(Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto dalam
peresmian atap solar panel di Pabrik Coca Cola Amatil, Desa Sukadanau,
Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/9/20).
Solar
panel berkapasitas 7,13 MegaWatt (MW) di atap seluas 72.000 m² dengan nilai
investasi Rp87 miliar ini diklaim sebagai solar panel terbesar di Asia
Tenggara, kedua di Asia Pasifik, dan keempat di dunia.
Instalasi
solar panel di Pabrik Coca Cola Amatil di Bekasi ini pun sejalan dengan upaya
pemerintah pusat dalam mengurangi emisi karbon serta mendorong pemakaian energi
baru terbarukan (EBT).
Kang
Uu --sapaan Uu Ruzhanul-- mengatakan, solar panel ini dapat menjawab tantangan
kebutuhan sumber energi di Jabar yang lebih tinggi dari daerah lain, terutama
menghadapi semakin banyaknya investasi yang masuk ke Jabar.
"Di
Jawa Barat ini 50 persen energi yang ada dipakai oleh industri, 50 persennya
lagi digunakan oleh 50 juta warga Jabar di 27 kabupaten/kota. Ini sudah
dipastikan merupakan kebutuhan energi yang sangat luar biasa," kata Kang
Uu.
"Ditambah
juga investasi di Jabar semakin banyak. Dengan semakin banyak investasi di
Jabar, berarti semakin besar pula kebutuhan energi," tambahnya.
Kang
Uu berharap, instalasi solar panel oleh Coca Cola Amatil Indonesia ini bisa
menjadi contoh bagi industri-industri lainnya di seluruh Jabar untuk menghemat
energi juga mengurangi polusi udara.
Sementara
itu, Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyambut baik terobosan
EBT ini. Ia mengatakan, solar panel milik Coca Cola Amatil Indonesia ini
mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton atau
setara dengan 7.000 kendaraan selama satu tahun.
"Apa
yang dilakukan di sini bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta
ton, ini adalah sesuatu yang luar biasa," kata Airlangga.
Airlangga
juga menjelaskan, solar panel sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong
peningkatan EBT atau new renewable energy sebesar 23 persen di 2025. Untuk itu,
ia berharap agar Coca-Cola Amatil terus mengembangkan inovasi serupa di lokasi
pabrik lainnya di Indonesia.
"Saya
berharap bahwa ini (solar panel) dilanjutkan, karena masih banyak pabrik Coca
Cola yang lain di berbagai wilayah, sehingga tentu kalau bisa dilakukan saya
yakin tidak nomor dua di Asia Pasifik, tapi nomor satu," kata Airlangga.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer