Loading

Ruas Jalan Provinsi Tiga Panah-Sukanalu-Tiga Jumpa Rusak dan Longsor, Pemuda Merga Silima Barus Jahe Desak Bina Marga Sumut Lakukan Perbaikan


Penulis: Tekwasi/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 3175 kali


Pengurus Cabang Pemuda Merga Silima Barus Jahe berada di lokasi jalan provinsi yang longsor di ruas Jalan Tiga Panah-Sukanalu-Tiga Jumpa. (Foto: Tekwasi)

KABANJAHE, Medikomonline.com-Kondisi jalan provinsi  pada ruas Jalan Tiga Panah-Sukanalu-Tiga Jumpa sangat memprihatinkan. Alasannya  di sisi kiri dan kanan badan jalan banyak yang  berlubang dengan kedalaman kurang lebih 60 cm.


Kerusakan jalan provinsi ini paling parah berada di tikungan,  tepatnya di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo, Sumaera Utara. Kemudian ada lagi bahu jalan yang longsor dengan kedalaman kurang lebih 10 m dan panjang 5 m. Lubang menganga yang dibiarkan ini rawan terhadap kecelakaan akibat susahnya kendaraan saling berpapasan.


Pada badan jalan yang longsor ini, guard rail atau pagar pengaman yang menjadi pembatas jalan juga sudah bergantung dan pondasinya sudah bergeser. Hanya terlihat  ada bambu sebagai pembatas  yang hanya sifatnya sementara dan tidak punya kekuatan yang kokoh untuk menahan.


Kondisi kerusakan dan longsoran jalan provinsi ini sudah sangat mengkhawatirkan karena bila terjadi hujan kendaraan mudah tergelincir. Atau sebaliknya, bila kendaraan yang datang dari arah Tiga Jumpa dengan beban berat ketika berpapasan dengan kendaraan lain, tanahnya amblas akibat tidak adanya penahan tanah.


Melihat keadaan ini, Ketua Pengurus Cabang Pemuda Merga Silima (PC PMS) Barus Jahe Supratman Ginting, Ketua Harian Jhon Hery Sembiring dan Tamrin Surbakti  beserta anggota turun ke lokasi jalan provinsi yang berlubang dan bahu jalan yang longsor di Desa Sukanalu, Selasa (28/01/2020) pukul 10:00 WIB.

 

Melihat kondisi jalan yang longsor tersebut, Jhon Hery mengatakan, kerusakan jalan provinsi ini harus menjadi perhatian serius bagi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemerintah Provinsi Sumaera Utara dan juga Pemerintah Kabupaten Karo.

 

“Ini kan tanggung jawab mereka. Kenapa harus dibiarkan selama bertahun-tahun. Kita itu menunggu apa? Apakah mereka menunggu korban berjatuhan baru mereka tanggap?” tanya Jhon.


Supratman Ginting juga sangat menyayangkan kerusakan jalan provinsi ini. “Ini namanya teledor. Hendaknya semua pihak harus tanggap akan situasi ini. Janganlah  Pemerintah Provinsi (Sumatera Utara-red) memandang sebelah mata.

Kami ini juga bayar pajak dan kami berhak menikmati pembangunan dari pajak yang kami bayarkan,” ujar Supratman dengan nada kesal.

 

Dia menambahkan, Desa Sukanalu adalah desa wisata yang dikenal dengan Situs Meriam Puntung. “Orang banyak berdatangan mengunjungi  situs bersejarah itu. Apakah wajar infrastrukturnya seperti ini?” ujar Supratman.


Kepala Desa (Kades) Sukanalu  Pasti Tarigan saat dihubungi via telepon tentang kerusakan jalan ini mengatakan, sangat perlu dilakukan perbaikan jalan secepatnya karena ini sudah mendesak.

 

Darwin Sitepu yang menjadi utusan Kades mengatakan, longsor ini sudah beberapa tahun dibiarkan tapi belum diperbaiki. “Kami juga tidak tahu, padahal sudah sering dirapatkan di forum desa dan kecamatan,”  ujarnya.

 

Anggota DPRD Sumatera Utara Ingan Amin Barus SSos juga menanggapi kerusakan jalan provinsi ini. "Saya akan ikut mendorong Pemerintah Provinsi (Sumatera Utara-red) agar secepatnya melakukan tindakan untuk penanggulangan jalan longsor ini karena ini sifatnya emergency dan sangat meresahkan bagi  pengguna jalan,” tegas Amin Barus.


Beberapa supir angkutan pedesaan yang melintasi Jalan Tiga Panah-Sukanalu-Tiga Jumpa j
uga  ditanya keluhan mereka. "Kami sangat khawatir dengan jalan ini. Apa lagi ketika muatan, takut selisih bisa langsung ke jurang. Jadi kalau bisa tolonglah cepat diperbaiki supaya jalannya tenang,” kata mereka pada media.


Tag : No Tag

Berita Terkait