Loading

Proyek Tugu Tanda Batas Terancam Mangkrak, Kepala UPT Ciawi Akui Proyek Itu Bukan di Bawah Pengawasannya


Penulis: Gani
1 Tahun lalu, Dibaca : 570 kali


Proyek Tugu Batas

BOGOR, Medikomonline.com - Setelah diberitakan dan dikonfirmasi selama 3 hari, baru pada Kamis  (15/12/2022) Kepala UPT Bangunan dan Pemukiman Wilayah 2 Ciawi Agung Tarmedi buka suara. Agung mengatakan, Proyek Tugu Batas bukan di wilayah tugas UPT Ciawi, tapi ada di bagian Pertamanan di pusat Cibinong .

"Kalo untuk Proyek Tugu Batas bukan berada di bagian dan subtansi saya untuk kegiatan tapal batas itu, proyek itu ada di bagian PSU di Bidang Pertamanan Dinas DPKPP Kabupaten Bogor. UPT di sini hanya melakukan pengawasan bangunan," kata Agung Tarmedi pada wartawan. 

Dirinya mengakui, sebelum kegiatan proyek itu dilaksanakan bahwa pernah ada di lokasi tersebut  kunjungan dan pertemuan yang dihadiri  Sekda dan Irjen PUPR pusat serta  pejabat dari Jasa Marga. “Waktu itu kegiatan tiga bulan lalu bahkan telah  ada kesepakatannya mengenai penataan  kawasan seputar area Tol Ciawi,” jelas Agung.

Sementara itu pantuan wartawan di lokasi, Jumat 16/12) plang proyek telah jatuh dan terbalik ke tanah, juga seng pembatas telah hancur dan rusak. Diduga kuat ada pihak yang sengaja merobohkan plang dan seng pembatas proyek tugu batas itu.

Hal ini tentu amat janggal dan aneh di mana proyek seakan resmi, tapi  malah bermasalah  dengan Jasa Marga Tol. Bahkan lelang yang sudah ditetapkan dan diberikan SPK lalu membuat galian tanah di lahan Jasa Marga Tol Ciawi tidak melanjutkan pekerjaan bahkan petugas pengamanan dan Patroli Jasa Marga menunggu sejak Senin (12/12).

"Ada kejanggalan di Proyek Tugu Batas ini yakni setelah dibuat galian tanah di lahan Jasa Marga kenapa dibiarkan dan tidak dilanjutkan. Bahkan di lokasi telah dipasang plang proyek Pemerintah Kabupaten Bogor, pada Dinas DPKPP dengan nilai  cukup besar dan dimenangkan CV. Wijaya Putra Sejahtera plus  jasa konsultan pengawas pekerjaan berbadan hukum PT. Yang tentu pula patut dipertanyakan apakah benar ada tender atau memang proyek ini adalah PL (penunjukan langsung)," tegas Gustapol Maher dari Badan Advokasi Indonesia.

Tag : No Tag

Berita Terkait