Loading

Tidak Ada Sosialisasi Dengan Warga Sekitar, Mobilitas Proyek Pengeboran Melewati Jalan Kabupaten Dikeluhkan Warga, DPUPR Indramayu: Mengaku Tidak Tahu Menahu


Reporter: Yonif - Editor: Yonif
1 Bulan lalu, Dibaca : 102 kali


Inilah mobilitas kendaraan proyek pengeboran yang membawa material melewati alan kabupaten ( Foto: Jiyon_medikomonline.com)

Tidak Ada Sosialisasi Dengan Warga Sekitar, Mobilitas Proyek Pengeboran Melewati Jalan Kabupaten Dikeluhkan Warga, DPUPR Indramayu: Mengaku Tidak Tahu Menahu

Selasa, 25 Februari 2025 | Pukul: 15:33 WIB

INDRAMAYU, MEDIKOMONLINE.COM -Masyarakat Desa Kertanegara dan Cipancuh mengeluhkan adanya mobilitas kendaraan dump truck yang mengangkut material untuk pengerasan jalan pra pengeboran Pertamina Persero sepanjang kurang lebih 5 Kilo Meter.

Diketahui, tingginya mobilitas yang mencapai ratusan rit per hari itu, dikerjakan oleh PT. Tirta Wijaya Karya (Tiwika) yang beralamat di Kabupaten Subang Jawa Barat.

"Ini sudah berjalan sebelum pelantikan Bupati dan wakil Bupati kabupaten Indramayu Lucky Hakim-Syaefudin. Diperkirakan sudah10 hari pa, dengan tingginya mobilitas di jalan Kabupaten ditengah padatnya pemukiman warga Desa Kertanegara ini, saya selaku masyarakat yang memiliki anak kecil menjadi khawatir akan keselamatan mereka," kata salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa (25/2/2025).

Menurutnya, dalam pekerjaan pengerasan jalan sepanjang kurang lebih 5 Kilo Meter yang dikerjakan PT Tirta Wijaya Karya sebelumnya tidak adanya sosialisasi dengan masyarakat, baik itu dari pihak pelaksana proyek maupun dari pihak Pertaminanya sendiri, ungkapnya.

"Pekerjaan pengerasan jalan pra pengeboran Pertamina Persero yang berlokasi di Blok Sindang Jaya Desa Karang Tumaritis Haurgeulis itu, dikerjakan oleh PT Tirta Wijaya karya dan sudah berjalan sekitar 10 harian," tandasnya.

Hal yang sama disampaikan Humas SMPN 2 Haurgeulis Durakim, pihaknya menyanyangkan PT Tirta Wijaya karya (Tiwika) selaku pemegang proyek pengerasan jalan tidak pernah ada sosialisasi terlebih dahulu terhadap masyarakat atau pihak dinas pendidikan yang dilintasi armada material yang berkapasitas 8-9 kubik tersebut.

"Terus terang kami sangat khawatir akan keselamatan siswa apabila jam istirahat atau pulang sekolah,  karena banyaknya armada yang lalu lalang mengangkut material. Apalagi menurutnya aktivitas kendaraan itu tidak ada pengawalan dari pihak pihak terkait yang bertanggungjawab atas pekerjaan proyek tersebut," tandasnya. 

Terpisah, Petani asal Desa Kertanegara dilansir Brepoetase.com mengeluhkan juga adanya aktivitas mobil yang membawa material pengerasan jalan yang diketahui dikerjakan oleh PT Tirta Wijaya karya (Tiwika). Pasalnya aktivitas menuju lahan pertanian mereka terganggu, ujarnya.

"Kami menyayangkan pekerjaan ini sebelumnya tidak ada sosialisasi dengan warga sekitar, termasuk pula dengan para petani," pungkasnya. 

Dalam perkembangan yang sama, Kepala Dinas PUPR Indramayu Asep Abdul Mukti, melalui Kabid Jalan dan Jembatan Achmad Hidayat, ST dihubungi melalui telpon selulernya mengungkapkan. Dirinya mengaku tidak mengetahui sama sekali adanya pekerjaan proyek pengeboran yang melewati jalan kabupaten itu," Memang sebelumnya secara lisan, saya dikasih tahu pihak kecamatan, yang menyampaikan bahwa pekerjaan itu tidak jadi. Nah kalau sekarang tiba-tiba  pekerjaannya sudah berjalan lama, saya baru tahu sekarang," tandas Yayat kepada medikomonline.com Selasa (24/2/2025).*** (HYF)

Editor : Yonif



Tag : No Tag

Berita Terkait