Loading

Dirjen Perikanan dan Budidaya Tebar Benih Udang Vannamei di Tambak Pokdakan Muaragembong


Penulis: Manah Sudarsih/Ayu Mulyanah/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 972 kali


Dirjen Perikanan dan Budidaya Kementerian Perikanan dan Kelautan Slamet Soebjakto saat tebar benih udang vannamei

MUARAGEMBONG, Medikomonline.com – Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto menargetkan Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi sebagai salah satu sentra budidaya intensif udang Vannamei.

“Ini merupakan kelanjutan dari tebar benih yang dilakukan oleh Bapak Presiden dan juga Menteri. Kita targetkan Muaragembong ini sebagai salah satu sentra budidya intensif udang vannamei. Apalagi lahan di sini cukup luas ada sekitar 8.000 hektare, jika saja satu haktare menghasilkan udang 10 ton per tahun per hektare maka akan menghasilkan sekitar 80 ribu ton udang per tahun,” ujarnya usai mengadakan launching sebar benih udang vannamei bersama Kelompok Budiadaya Ikan (Pokdakan) Mina Mekar Sejahtera, di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Senin (07/09/2020).


Foto bersama Dirjen Perikanan yang didampingi Asda I, Ketua Pokdakan, Camat Muaragembong, Kadis Perikanan dan Kelautan, Danramil dan Polsek. (MANAH SUDARSIH/MEDIKOMONLINE.COM)

Dia menjelaskan ekspor komoditas udang sangat terbuka lebar dan harganya cukup ekonomis bisa mendongkrak perekonomian masyarakat juga devisa negara meski dimasa pandemi Corona seperti sekarang ini, baik di pasar Eropa, Timur Tengah maupun China.

“Memang awal Covid sempat drop karena lockdown, namun perlahan-lahan seiring perkembangan ekonomi mulai bergeliat, ekspor udang ini terus meningkat,” tuturnya.

Untuk Tahun 2021, KKP berencana memberikan bantuan berupa alat berat seperti eksavator kepada kelompok pembudidaya untuk mempermudah pengelolaan lahan tambak. Untuk itu pihaknya meminta kepada Pemkab Bekasi untuk mendata kebutuhan alat berat tersebut.

“Kita juga ada bantuan modal melalui BULM KP untuk tambahan permodalan dan bunganya hanya tiga persen saja. Kalau ini berjalan maka Tahun 2024 target 250 persen produksi udang bisa tercapai,” tambahnya.


Usai Acara: Dirjen Perikanan Budidaya langsung meninjau lokasi tambak yang sedang dibangun. (MANAH SUDARSIH/MEDIKOMONLINE.COM)

Sementara itu Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan, sentra yang dibangun ini adalah secara teknis yang pertama di Kabupaten Bekasi, dengan cara intensif menggunakan metode Perigi yang sudah teruji.

“Sistem Perigi ini bisa menghasilkan produksi 10 kali lipat dari tambak marginal biasa. Diharapkan masyarakat disini akan mengkuti cara ini sehingga bisa mendongkrak produksi udang di Kabupaten Bekasi. Kalau bisa setengahnya saja dari lahan tambak 8.000 Hektare, kita sudah bisa menghasilkan 40 ribu Ton udang itu sudah sangat luar biasa,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya akan membantu kebutuhan pembudidya tambak mulai dari mensupport alat berat, pakan maupun teknis budidyanya. “Sehingga target 250.000 ton harapan Presiden Jokowi di Tahun 2024 ini bisa terealisasi. Dan hari ini di sini kita mulai, semoga yang kita launching hari ini sebagai pemicunya,” harapnya. 

Camat Muaragembong Lukman Hakim menuturkan, Muaragembong kaya dengan sumber daya lautannya, tetapi sentuhannya masih kurang. Seperti tambak yang dikelola oleh Pokdakan ini adalah lahannya milik negara. Munculnya ide mengelola tambak dengan memelihara udang oleh Pokdakan patut diapresiasi.

"Nah ini bisa jadi oleh-oleh bagi pak asisten daerah I Kabupaten Bekasi dan Pak Dirjen, bahwa tanah di Muaragembong yang dikelola oleh Pokdakan masih tanah negara, begitu juga tentang bantuan yang lainnya untuk para petani tambak agar Muaragembong jadi sentra penghasil udang, bukan mimpi lagi tapi jadi kenyataan," tuturnya. 




Tag : No Tag

Berita Terkait