Manah
1 Bulan lalu, Dibaca : 312 kali
SERANG BARU, Medikomonline.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi yang didampingi Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nagasari meninjau langsung lokasi longsor yang terjadi di sekitar Jembatan Pasir Kupang, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru. Longsor tersebut terjadi akibat tergerusnya bantaran sungai Kali Cipamingkis yang meluap sejak banjir bandang pada tahun 2023. Selain didampingi oleh Kades dan Ketua BPD, Bimaspol, Babinsa, Kepala Dusun dan Ketua LPM Desa Nagasari ikut mengawal dewan ke lokasi longsor.
Kepala Desa Nagasari, Nurdin Hardiansyah, mengungkapkan bahwa sejak jembatan tersebut dibangun, belum pernah ada perbaikan ataupun peninjauan dari pemerintah daerah. Ia menyebutkan, kondisi bantaran sungai di sisi kanan jembatan terus mengalami pengikisan hingga menyebabkan lima rumah warga terdampak longsor.
“Kami berharap kali Cipamingkis ini segera dinormalisasi. Beberapa rumah warga tanahnya sudah tergerus air, sebagian sudah longsor,” ujar Nurdin kepada Medikomonline.com, Kamis (6/11/2025).
Saat ini, kata Nurdin, terdapat dua kepala keluarga yang rumahnya terdampak langsung oleh longsor. Ia juga berharap agar hasil sidak dari anggota DPRD bisa segera ditindaklanjuti dengan tindakan nyata.
“Setiap tahun kami selalu mengusulkan pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) dalam Musrenbang, tapi belum juga terealisasi. Mudah-mudahan dengan kunjungan Dewan Kabupaten Bekasi kali ini bisa segera direalisasikan, karena ini sudah menyangkut keselamatan warga,” tambahnya.
Nurdin menegaskan bahwa Jembatan Pasir Kupang merupakan akses vital penghubung antara Kecamatan Serang Baru dan Kecamatan Bojongmangu, serta menjadi jalur utama penopang perekonomian warga di dua kecamatan tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna (akrab disapa Bang Batok), yang datang bersama anggota Komisi III DPRD H. Bodin, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil tinjauan lapangan ini sebagai bagian dari tanggap darurat.
“Kami mendapatkan laporan langsung dari masyarakat terkait longsor dan kondisi jembatan yang sudah sangat mengkhawatirkan. Saat mobil melintas, getarannya terasa kuat sekali, menandakan struktur jembatan sudah tidak layak,” ungkap Usup.
Ia menambahkan, pihaknya akan mendorong agar pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat guna mengamankan lokasi serta melindungi warga terdampak. (Manah)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Indramayu Diguncang Gempa Magnitudo 4.4, Kedalaman 280 Kilometer
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back