Penulis: Yonif - Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 960 kali
Harus ada semangat
bersama, bukan hanya dari seorang kuwu, melainkan dari seluruh stakeholder
yang ada
INDRAMAYU, MEDIKOMONLINE.COM – Kuwu desa Lelea kecamatan Lelea Raidi, mendambakan pembangunan kampung adat didesanya segera terealisasi. Sebagai langkah awal pembangunan itu, pihaknya tahun depan akan menganggarkan anggaran desa guna terealisasinya pembangunan dimaksud. "Sekalipun hanya sebatas pasang pondasi dan pemagaran dulu, pembangunan itu harus bisa dilaksankan," katanya.
Ditemui dikantornya Jumat (16/09/2022) Pupung, sapaan akrab kuwu Raidi menceritakan adanya kendala yang dihadapi terkait pembangunan kampung adat tersebut.
Menurutnya,
persoalan anggaran menjadi masalah besar karena pemerintah kabupaten Indramayu
tidak bisa menganggarkan untuk pembangunan kampung adat itu.
Namun demikian,
Raidi tidak putus asa, ia memiliki keyakinan kapanpun waktunya pembangunan
kampung adat itu bisa dilaksankan. "Saya optimis niat suci saya untuk
membangun kampung adat ini bisa terealisasi," tandasnya.
enurutnya kalau
kampung adat sudah berjalan, itu akan bisa menambah pendapatan desa, bahkan
kabupaten, yang pada gilirannya bisa untuk membangun infrastruktur lainnya.
Karena menurut
Raidi, diarea kampung adat itu nantinya akan dibangun tempat-tempat yang
strategis, baik untuk tempat rekreasi, prowedding, jual jajanan khas Indramayu
dan lain sebagainya. "Alhasil kalau kampung adat itu sudah berdiri,
pastinya akan terlihat indah dan sedap dipandang mata," ujarnya.
Dalam perkembangan
yang sama Kuwu Raidi mengungkapkan, dibangunnya kampung adat didesa Lelea itu
bertujuan agar setiap kegiatan yang berkaitan dengan adat desa itu bisa
terpusatkan.
Menurutnya Adat
Ngarot itu sebagai titik sentral pertemuan dari semua adat desa yang ada.
Sehingga dalam pandangan dia, kegiatan yang dilakukan selama ini dinilainya
kurang efektif.
Dijelaskan
siapapun yang menjadi kuwu, masyarakat akan k di rumah kuwu, kuwunya di RT itu
ia akan kumpul disana dan seterusnya.
Menurutnya kalau
rumah adat itu sudah ada, maka titik sentralnya tersebut tentunya dirumah adat,
kuwunya juga diarak dari rumah adat, karena disitu juga nantinya dibangun rumah
kuwu selama dia menjabat, termasuk juga rumah kemit dan keindahan lainnya. kan
keren jadinya, jelas kuwu Raidi penuh semangat.
Akankan semuanya
bisa terealisasi dengan baik, tentu ini harus ada semangat bersama, bukan hanya
dari seorang kuwu, melainkan dari
seluruh "Stakeholder"
yang ada didesa Lelea tersebut.
Wabilhusus
perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah, sehingga pembangunan rumah adat
desa Lelea tersebut bisa terlaksana dengan baik. Semoga.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer