Loading

Wakil Gubernur Jawa Barat Tinjau Rumah Warga Tidak Layak Huni di Desa Sukahurip Ciamis


Penulis: IthinK/Editor: Mbayak Ginting
5 Tahun lalu, Dibaca : 1106 kali


Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau salah satu rumah warga yang tidak layak huni di Dusun Sambung Jaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. (Foto: Humas Jabar)

CIAMIS, medikomonline.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau salah satu rumah warga yang kondisinya sudah tidak layak huni di Dusun Sambung Jaya, RT 11 RW 05, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Sabtu (13/7/2019).

Sebelumnya, Uu mendapatkan laporan dari media sosial via akun pribadi miliknya. Ada salah satu warga, yakni seorang ibu dengan empat anak bernama Dati di Dusun Sambung Jaya, Desa Sukahurip yang tinggal di rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Disambut Kepala Desa Sukahurip dan Camat Pamarican, Uu langsung melihat Rutilahu tersebut. Kondisinya memang memperihatinkan, beratap genting yang sudah lapuk dengan dinding bilik. Rumah Dati ini memang sudah dimakan usia. Ada kekhawatiran rumah tersebut bisa saja roboh apabila diterjang angin kencang atau hujan deras.

Apalagi, Desa Sukahurip pernah menjadi salah satu desa terdampak gempa beberapa waktu lalu, sehingga bencana tersebut memperparah kondisi rumah Dati. Uu menyebut kehadirannya di Desa Sukahurip sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya.

"Kami Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat selalu berusaha hadir di saat masyarakat membutuhkan. Termasuk untuk solusi bantuan korban gempa, memang tidak hanya di sini, tapi ada di tempat-tempat lain juga," katanya.

Uu pun meminta kepada warga atau aparat pemerintah setempat agar berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan atau pemerintah daerah kabupaten/kota, apabila menemukan masalah sosial seperti apa yang dialami Dati. Apabila ada laporan warga, sebisa mungkin pemerintah akan mencari solusinya. Terlebih saat ini Pemdaprov Jawa Barat memiliki program Jabar Quick Respon (JQR).

"Tinggal berkomunikasi dengan pemerintah setempat nanti komunikasi dengan kami (Pemdaprov Jabar), Insyaallah ada solusi," ujar Uu.

"Kemudian, kalau pun tidak (ada solusi), nanti didorong adanya (keterlibatan) Jabar Quick Respon. Dengan JQR, Insyaallah kami sesuai dengan kemampuan akan memberikan perhatian," lanjutnya.

Uu mengaku, kegiatan seperti ini dia lakukan sebagai upaya agar masyarakat bisa merasakan kehadiran negara di wilayahnya.

"Handphone saya nyala terus. Kalau pun ada informasi melalui media sosial ataupun ada masyarakat yang menyampaikan tentang keluhan yang kiranya bisa ditindaklanjuti disaat kegiatan saya, kenapa tidak," ucapnya.

"Jadi, dengan begitu masyarakat bisa merasakan kehadiran kami selaku pemerintah yang ada di wilayah Jawa Barat," tutupnya.

Tag : No Tag

Berita Terkait