Loading

Antisipasi Kerumunan di Libur Panjang, Maksimalkan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata


Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 931 kali


Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, Medikomonline.com –  Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) tetap mengantisipasi lonjakan kerumunan warga di momen libur panjang pada akhir Oktober 2020 ini. Salah satunya dengan mengidentifikasi tempat-tempat wisata di seluruh Jabar dan memaksimalkan protokol kesehatan serta kapasitas tempat wisata. 

"Petugas pariwisata sudah kami tugaskan menjaga hal itu (protokol kesehatan dan kapasitas). Jika melebihi kapasitas 50 persen, akan kami berikan sanksi," tegas Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10/2020). 

"Dan kepada (warga) yang terpaksa harus pergi (berlibur atau ke luar kota), tetap harus melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil. 

Selain menjaga protokol kesehatan dan kapasitas tempat wisata, Kang Emil menjelaskan bahwa pihaknya juga mengantisipasi keramaian di jalur Puncak dan Cianjur yang kerap menjadi destinasi berlibur bagi warga Jakarta. 

Meski tidak menutup 100 persen, Kang Emil menjelaskan, pihaknya akan melakukan beberapa tindakan penyekatan jika dirasa volume pergerakan warga sudah melebihi kapasitas yang diperkirakan. 

"Pengalaman sebelumnya, memang ada penutupan tapi tidak 100 persen, hanya di jam-jam tertentu. (Penutupan) itu pasti kami ulangi, apalagi long weekend ini terdeteksi potensi (orang berlibur) yang sangat besar," kata Kang Emil. 

"Jadi saya juga imbau kepada warga Jakarta, ikuti imbauan pemerintah, kalau bisa tidak dulu memaksakan diri ke Puncak atau Cianjur. Maksimalkan berekreasi di wilayah dekat rumah masing-masing. (Berlibur atau ke luar kota) tidak dilarang, tapi kami punya kapasitasnya. Jika sudah berlebih, pasti kami tutup," tuturnya. 

Kang Emil pun berharap, antisipasi-antisipasi tersebut bisa membuahkan hasil yang diharapkan, yakni tidak adanya lonjakan kasus COVID-19 dalam hasil analisis data dua minggu setelah momen libur panjang akhir Oktober ini.

Tag : No Tag

Berita Terkait