Loading

Bupati Bogor Minta Satgas Covid-19 Percepat Vaksinasi Hingga ke Tingkat RT


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 456 kali


Bupati Bogor Ade Yasin memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Bappenda Kabupaten Bogor. (Foto: Diskominfo Kabupaten Bogor)

CIBINONG, Medikomonline.com - Bupati Bogor Ade Yasin meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat kabupaten hingga desa melakukan percepatan vaksinasi dengan menentukan sasaran hingga ke tingkat RT dan RW.

Bupati mengungkapkan hal tersebut saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi bersama camat se-Kabupaten Bogor serta Satgas Penanganan Covid-19 di Auditorium Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Rabu (17/11/2021).

Bupati Bogor  menjelaskan, target dari pemerintah pusat, Kabupaten Bogor melaksanakan vaksinasi 4.225.790 orang atau 8.451.580 dosis sampai dengan Desember 2021. Dari total penduduk 5,5 juta jiwa, realisasi atau capaian vaksin per 15 November 2021 dosis pertama sebanyak 2.279.285 atau setara 53,94 %, dosis kedua sebanyak 1.608.680 atau setara 38,07 %, dosis ketiga untuk Nakes sebanyak 12.354 atau setara 94,07%, total tercapai 3.900.292 atau setara 46,15%.

Target sasaran bulan Desember sebesar 70%. Untuk itu masih dibutuhkan sekitar 16% untuk mencapai target tersebut atau 0,4 % per hari, sekitar 28.000 dosis.

“Saya mengajak kepada Satgas Covid-19, kepala desa, lurah, Forkopimcam, kepala Puskesmas, untuk bersama-sama bahu-membahu menyelesaikan tugas negara ini. Segera inventarisasi data warga pada level terkecil, yakni di tingkat RT dan RW, baik dosis 1 maupun dosis 2,” ujar Ade Yasin.

Lanjut Ade, Kabupaten Bogor masih pada PPKM level 3, syarat untuk turun pada level 2 kita harus lebih memasifkan lagi vaksinasi termasuk capaian vaksinasi lansia harus mencapai 40%. Saat ini vaksinasi lansia baru mencapai 30,81 %. Terus sosialisasikan kepada Lansia bahwa vaksin itu aman dan halal karena banyak Lansia yang masih takut terjadi apa-apa ketika divaksin.

“Setiap desa harus membuat gerai vaksin demi memudahkan akses masyarakat mendapatkan vaksin, bekerja sama dengan TNI, Polri dan Puskesmas, serta melakukan penjemputan Lansia apabila diperlukan. Untuk mendukung percepatan vaksinasi, Pemkab Bogor telah mengalokasikan anggaran, para kepala desa dan camat agar memaksimalkan anggaran ini,” tandas Ade.

Ade mengungkapkan, untuk percepatan vaksinasi remaja saat ini cakupannya sebesar 50,74%. Sekolah harus terus menyelenggarakan vaksinasi terhadap siswanya. “Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pendidikan, sekolah yang belum melaksanakan vaksinasi akan kita tunda PTM-nya,” tegas Bupati.

“Pembelajaran Tatap Muka akan kita tunda jika sekolah di tingkat SMP dan SMA belum melaksanakan vaksinasi, karena ada beberapa sekolah yang tidak menyelenggarakan vaksinasi massal untuk siswanya, tapi tetap melaksanakan PTM ini akan berbahaya sekali,” ungkap Ade.

Ade menambahkan, setiap kecamatan harus memiliki strategi percepatan dan melaporkan catatan harian hasil vaksinasi serta data masyarakat yang belum divaksinasi. Jangan khawatir tentang keterbatasan vaksin karena kita diberikan keleluasaan untuk meminta vaksin berapapun yang dibutuhkan. Namun karena tempatnya penyimpanannya terbatas, kita lakukan pengadaan vaksin secara bertahap.

“Masih ada selisih data dan lambatnya sinkronisasi data antara aplikasi PCare dan KCPPEN, maka setiap kecamatan agar mengecek kembali data serta membuat tim entry data khusus untuk membantu kegiatan penginputan data, kita juga punya pusat input data yang nanti akan dilaksanakan di Gedung Serbaguna I, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor,” tambah Bupati.

Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi ini, hadir mendampingi Bupati Bogor yaitu Kapolres Bogor, Kepala Staf Kodim 0621, perwakilan Kejaksaan Negeri, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Hadir secara virtual para kepala Puskesmas, sekretaris camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Bogor.

Tag : No Tag

Berita Terkait