Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1057 kali
DEPOK, Medikomonline.com – Gubernur Jawa
Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian jauh dan
tidak berwisata ke daerah yang berstatus Zona Merah Covid-19 atau risiko
tinggi.
“Sudah saya umumkan kemarin, pertama kalinya
Kota Bandung jadi Zona Merah sehingga saya mengimbau minggu ini para wisatawan
menahan diri dulu untuk tidak ke Bandung Raya karena zonanya lagi merah, sedang
proses pengendalian lebih baik lagi,” kata Kang Emil di Kota Depok, Rabu
(2/12/2020).
Data periode 23 November 2020 hingga 29
November 2020, enam daerah di Jabar berstatus Zona Merah, yakni Kabupaten
Indramayu, Purwakarta, Karawang, Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota
Banjar.
Kemudian, 19 daerah di Jabar berstatus Zona
Oranye. Hanya Kabupaten Cianjur dan Pangandaran yang berstatus Zona
Kuning.
Kang Emil mengatakan, usai libur panjang pada
akhir Oktober 2020, terjadi peningkatan kasus COVID-19. Oleh karena itu, ia
mengimbau masyarakat Jabar untuk menahan diri dan menghindari kerumunan.
“Cerita dari libur panjang itu menunjukkan
ada peningkatan (kasus COVID-19). Oleh karena itu, untuk menjaga hal-hal yang
tidak diinginkan, saya kira kita menahan diri dulu, tidak berpergian terlalu
jauh, kemudian tidak berkerumun,” ucapnya.
Kang Emil pun melaporkan, tingkat keterisian
ruang isolasi rumah sakit rujukan di kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan
Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan
Sumedang) sudah lebih dari ambang batas standar Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), yakni 60 persen.
“Keterisian di Depok ada rata-rata di 80
persen. Ini juga mewakili rata-rata se-Jawa Barat khususnya yang Bodebek dan
Bandung Raya. Tapi, kalau di luar itu (Bodebek dan Bandung Raya) relatif masih
di bawah 60 persen. Di Bodebek dan Bandung Raya sudah terjadi peningkatan,”
katanya.
Selain itu, menurut Kang Emil, tidak ada
daerah di kawasan Bodebek yang berstatus Zona Merah untuk kali pertama.
“Bodebek minggu ini pertama kalinya semuanya
tidak ada Zona Merah. Biasanya bergantian, Depok enggak (Zona Merah), tapi
Bekasi, sekarang semuanya tidak,” ucapnya.
Kang Emil juga melaporkan, berdasarkan data
per 29 November 2020, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar mencapai
85,65 persen. Angka tersebut melebihi rata-rata tingkat kesembuhan nasional,
yakni 83,40 persen. Kemudian, tingkat kematian pasien COVID-19 pun terus
menurun.
“Tingkat kesembuhan juga Jawa Barat di atas
nasional, yakni 85 persen. Itu salah satu yang tertinggi. Kemudian tingkat
kematian kita konsisten paling rendah, provinsi lain ribuan, tapi kita hanya
900 dari 51 ribu total kasus, atau sekitar 1,7 persen," katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer