Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 638 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Kesadaran masyarakat mendeteksi dini keberadaan
SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) amat penting untuk menekan risiko kematian.
Deteksi dini bisa dilakukan dengan
memahami gejala-gejala COVID-19. Jika menderita salah satu gejala,
segera lakukan skrining di Fasyankes terdekat.
Dilansir situs resmi Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), gejala COVID-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa
lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan,
dan kehilangan penciuman. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan
dan muncul secara bertahap.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi
Basmala Gatot mengatakan, banyak pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Al Ihsan
dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah, sehingga pasien telat
mendapatkan penanganan dan mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu, Dewi mengimbau kepada
masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala COVID-19 dan langsung melakukan
skrining apabila mengalami gejala COVID-19. Dengan begitu, pasien COVID-19 akan
cepat mendapatkan penanganan dan perawatan.
"Banyak yang datang dalam kondisi berat.
Kadang ada yang meninggal dunia (saat mendapat penanganan) di IGD," kata
Dewi saat menjadi pembicara dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate,
Kota Bandung, Jumat (11/6/2021).
"Sebetulnya kondisi seperti itu pasien
sudah lama di rumah. Tidak terdeteksi (sudah positif COVID-19) di rumah atau
didiamkan saja di rumah. Tahu-tahu masuk rumah sakit dalam kondisi yang
berat," imbuhnya.
Imbauan senada dikatakan Direktur Rumah Sakit
Borromeus Chandra Mulyono. Menurutnya, masyarakat harus mengenali tanda-tanda
dini terpapar COVID-19 dan jangan membiarkan kondisi kesehatan menurun secara
bertahap karena bergejala COVID-19.
"Kenali tanda-tanda dini terpapar COVID-19
sehingga lebih cepat datang dan mendapat penanganan. Kalau terlambat malah
meninggalkan gejala sisa yang sulit diatasi bahkan menyebabkan kematian,"
kata Chandra.
Masyarakat Jabar pun dapat memeriksakan diri
dengan melaporkan gejala-gejala yang dialami melalui fitur Periksa Mandiri di
Aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat).
Pikobar yang menggunakan artificial
intelligence akan memberikan diagnosis awal dan mengeluarkan rekomendasi.
Apakah masyarakat yang melapor mesti mendapatkan penanganan dokter atau cukup
beristirahat di rumah (home care).
Disiplin
Prokes
Selain mendeteksi dini keberadaan COVID-19,
masyarakat Jabar pun diimbau untuk terus displin menerapkan protokol kesehatan
(prokes) 5M. Banyak bukti ilmiah menunjukkan, penerapan prokes efektif cegah
penularan COVID-19.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, pihaknya akan kembali meningkatkan
sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan prokes 5M.
"Untuk bisa mengendalikan pandemi
COVID-19 itu jalannya hanya disiplin prokes 5M untuk kita semua, dan 3T
(tracing, testing, dan treatment) di pemerintah untuk melaksanakan itu secara
konsisten," kata Daud.
Daud juga meminta masyarakat Jabar untuk
turut terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19. Sebab, masyarakat bersama
pemerintah merupakan garda terdepan melawan COVID-19.
"Seluruh masyarakat yang ada di daerah
itu dapat berkontribusi dengan mengoptimalkan PPKM Mikro. Masyarakat dapat
bergabung dengan posko (penanganan COVID-19) di kelurahan atau desa,"
katanya.
"Jika ada di lingkungannya positif
COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri, masyarakat bisa bergotong royong
membantu mereka," imbuhnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer