Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 903 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com
- Wakil Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jawa Barat (Jabar) Atalia
Praratya Ridwan Kamil mengatakan, Jabar ditargetkan selesai vaksinasi pada Desember
2021. Dengan jumlah penduduk 50 juta dan harus mencapai 70-80 persen cakupan
vaksin, maka ini adalah tantangan yang sangat berat.
“Kita harus bekerja keras bagaimana vaksinasi
ini harus dilakukan secara maksimal melalui kolaborasi. Insyallah sampai dengan
akhir Desember kita maksimalkan," kata Atalia saat meninjau vaksinasi massal
Covid-19 di GOR Volly Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat
(6/8/2021).
Hingga saat ini jumlah penduduk Jabar yang
sudah divaksin masih kurang dari 10 juta orang atau masih ada gap 27 juta untuk
mencapai kekebalan kelompok yang targetnya 37 juta jiwa.
Untuk itu, semua stakeholders diharapkan
menyukseskan program vaksinasi karena vaksin terbukti ampuh mencegah kesakitan
dan mengurangi angka kematian.
"Jadi saya mohon bantuan kepada semua
pihak karena pemerintah itu tidak bisa sendirian kita harus bersama-sama dengan
seluruh elemen," tambahnya.
Menurut Atalia, vaksinasi massal di Kabupaten
Bandung juga dilakukan di tempat lain, yakni Telkom University.
Atalia mengatakan, ini merupakan upaya
percepatan vaksinasi dengan jejaring kolaborasi. Kegiatan serupa sudah
dilakukan di beberapa daerah seperti Kota Cimahi sebagai pembuka, Kabupaten
Karawang, Garut, Bogor, Bekasi dan yang terakhir adalah Kabupaten
Bandung.
"Harapannya dari sekarang akan dilakukan
hal yang sama karena di setiap titik itu ada 56 ribu vaksin yang akan diberikan
dikalikan dua (dosis vaksin)," kata Atalia.
Vaksinasi massal di Jabar sudah menggunakan
pelayanan digital. Pelayanan digital ini bahkan dilakukan dari mulai
pendaftaran, skrining, hingga pemberian sertifikat vaksin.
"Yang menarik vaksin di tempat ini paperless, sangat meminimalisasi
penggunaan kertas. Jadi dimulai dari mereka mendaftar, mereka mengantre seperti
apa. Bahkan pada saat dilakukan skrining tanpa menggunakan kertas," kata
Atalia.
"Dari situ mereka terus sampai pada
akhirnya mereka menunggu setelah divaksin tanpa kertas. Informasi mengenai
mereka sudah selesai, istilah sudah lulus dilakukan vaksin itu juga tanpa
kertas dikirimkan melalui WhatsApp masing-masing," sebutnya.
Jabar masih berjuang untuk meningkatkan
cakupan vaksinasi. Pertengahan Juni 2021 cakupan vaksinasi Jabar tercatat masih
12 persen, tapi dengan berbagai upaya percepatan kini cakupannya sudah
meningkat.
Jabar sendiri saat ini telah mulai melakukan vaksinasi dosis ketiga sebagai
penguat (booster) bagi para tenaga
kesehatan yang dulu mendapat giliran pertama divaksin.
Data Pikobar per 2 Agustus 2021, dosis
pertama 16,52 persen, dosis kedua 7,72 persen, dosis ketiga 0,01 persen. Total
Jabar telah menerima 11,4 juta dosis vaksin dari Pemerintah Pusat,
sekitar 9,1 juta dosis telah diinjeksi ke 5,7 juta orang di 27 kab/kota.
Tingkat pemakaian vaksin sudah 80,37 persen.
Jabar sendiri masih defisit 1,09 juta dosis
vaksin untuk mempercepat vaksinasi lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum
dan remaja. Sementara vaksinasi anak 18-59 persen baru dilakukan di dua kawasan
yakni Bodebek dan Bandung Raya.
Untuk mempercepat vaksinasi, Gubernur Ridwan
Kamil telah membentuak Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi awal Agustus 2021.
Gubernur juga telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar provinsi diberi
kewenangan mengatur jatah vaksin kabupaten/kota agar efektif dan pas.
Sebab dengan daftar alokasi perhitungan
Pemerintah Pusat ternyata ditemukan banyak kabupaten/kota yang berlebih atau
sebaliknya kekurangan vaksin.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer