Penulis: Rohman/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 657 kali
GARUT,
Medikomonline.com
- Ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut kian hari terus meningkat saat ini.
Selain menjalani rawat inap, ada ratusan warga yang terpapar Covid-19 memilih
menjalani isolasi mandiri.
Untuk membantu mereka yang sedang menjalani
isolasi mandiri, Pemerintah Desa (Pemdes) Cinta menyalurkan sembako untuk
kebutuhan sehari-hari warganya yang terpapar Covid-19.
Seperti yang terpantau di Desa Cinta,
Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, sejumlah aparatur pemdes setempat yang
tergabung dalam Satgas Covid, menyalurkan bantuan sembako (jadup) ke sejumlah
rumah, yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Desa Cinta Gaos Hamdani menyatakan,
meskipun desanya masuk zona hijau, akan tetapi di sini juga terdapat 3 warga
yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka saat ini sudah menjalani isolasi
mandiri di rumah selama 14 hari. Dia juga masih dalam pemeriksaan dan
pemantauan dari dinas kesehatan dan sekarang mereka semua dinyatakan sembuh,"
terang Gaos di Kantor Desa Cinta, Jum'at (02/07/2021).
Lanjut Gaos Hamdani, mereka yang saat ini
terpapar Covid-19, rata-rata mempunyai gejala awal panas dan demam selanjutnya
hilang indra penciuman. “Dan ada juga warga yang terpapar covid, disebabkan
beberapa alasan. Di antaranya ada satu anggota keluarga yang terpapar setelah
menjenguk saudaranya yang sakit atau ada juga yang punya riwayat penyakit
penyerta atau komorbid ," ungkapnya.
“Selain itu, ada warga yang diduga terpapar
setelah pulang dari perantauan atau bekerja di luar daerah. Mereka dinyatakan
positif Covid -19, setelah menjalani test swab,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, terkait kebijakan untuk
isolasi mandiri buat warganya dilakukan karena memang sejumlah rumah sakit yang
ada di Kabupaten Garut, saat ini mengalami over kapasitas.
Gaos menambahkan, langkah ini dilakukan untuk
antisipasi bila mana ada warga masyarakat yang terpapar covid bisa melakukan
isolasi mandiri yang sudah disediakan pihak desa dengan memberikan jaminan
hidup (jadup) selama isolasi mandiri.
“Kebijakan ini berlaku bagi mereka yang sudah
dinyatakan positip covid-19 berdasarkan surat keterangan hasil sweb test dari
dinas kesehatan atau puskesmas," terangnya.
Saat ini untuk diketahui di Desa Cinta sudah
ada 3 orang warga yang positip Covid -19 dan sudah menjalani isolasi mandiri
selama 14 hari dan tersebar di 3 Rukun Warga (RW ) dan sekarang sedang dalam
pemulihan, dengan pengawasan dari dinas kesehatan dan satgas PPKM desa.
“Alhamdullilah
sekarang Pemdes Cinta sudah menyediakan tempat isolasi mandiri bagi warga yang
terpapar pendemi Covid-19 dan tempat isolasi berada di samping kantor desa kami
sudah sediakan, serta Pemdes Cinta melalui tim satgas covid desa telah berupaya
melakukan sterilisasi dengan memberlakukan PPKM, melakukan tindakan preventif
dengan melakukan giat penyemprotan disinfektan di lingkungan Desa Cinta, memberikan imbauan kepada warga terkait edukasi
prokes di masyarakat, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita lebih
baih mencegah daripada mengobati ,” pungkas Gaos Hamdani.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer