Loading

Peduli Warga Saat Isolasi Mandiri, Pemerintah Desa Cinta Salurkan Sembako


Penulis: Rohman/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 546 kali


Pemerintah Desa Cinta menyalurkan sembako untuk kebutuhan sehari-hari warganya yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

GARUT, Medikomonline.com - Ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut kian hari terus meningkat saat ini. Selain menjalani rawat inap, ada ratusan warga yang terpapar Covid-19 memilih menjalani isolasi mandiri.

Untuk membantu mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri, Pemerintah Desa (Pemdes) Cinta menyalurkan sembako untuk kebutuhan sehari-hari warganya yang terpapar Covid-19.

Seperti yang terpantau di Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, sejumlah aparatur pemdes setempat yang tergabung dalam Satgas Covid, menyalurkan bantuan sembako (jadup) ke sejumlah rumah, yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Kepala Desa Cinta Gaos Hamdani menyatakan, meskipun desanya masuk zona hijau, akan tetapi di sini juga terdapat 3 warga yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Dia juga masih dalam pemeriksaan dan pemantauan dari dinas kesehatan dan sekarang mereka semua dinyatakan sembuh," terang Gaos di Kantor Desa Cinta, Jum'at (02/07/2021).

Lanjut Gaos Hamdani, mereka yang saat ini terpapar Covid-19, rata-rata mempunyai gejala awal panas dan demam selanjutnya hilang indra penciuman. “Dan ada juga warga yang terpapar covid, disebabkan beberapa alasan. Di antaranya ada satu anggota keluarga yang terpapar setelah menjenguk saudaranya yang sakit atau ada juga yang punya riwayat penyakit penyerta atau komorbid ," ungkapnya.

“Selain itu, ada warga yang diduga terpapar setelah pulang dari perantauan atau bekerja di luar daerah. Mereka dinyatakan positif Covid -19, setelah menjalani test swab,” sebutnya.

Dirinya menambahkan, terkait kebijakan untuk isolasi mandiri buat warganya dilakukan karena memang sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Garut, saat ini mengalami over kapasitas.

Gaos menambahkan, langkah ini dilakukan untuk antisipasi bila mana ada warga masyarakat yang terpapar covid bisa melakukan isolasi mandiri yang sudah disediakan pihak desa dengan memberikan jaminan hidup (jadup) selama isolasi mandiri.

“Kebijakan ini berlaku bagi mereka yang sudah dinyatakan positip covid-19 berdasarkan surat keterangan hasil sweb test dari dinas kesehatan atau puskesmas," terangnya.

Saat ini untuk diketahui di Desa Cinta sudah ada 3 orang warga yang positip Covid -19 dan sudah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan tersebar di 3 Rukun Warga (RW ) dan sekarang sedang dalam pemulihan, dengan pengawasan dari dinas kesehatan dan satgas PPKM desa.

“Alhamdullilah sekarang Pemdes Cinta sudah menyediakan tempat isolasi mandiri bagi warga yang terpapar pendemi Covid-19 dan tempat isolasi berada di samping kantor desa kami sudah sediakan, serta Pemdes Cinta melalui tim satgas covid desa telah berupaya melakukan sterilisasi dengan memberlakukan PPKM, melakukan tindakan preventif dengan melakukan giat penyemprotan disinfektan di lingkungan Desa Cinta,  memberikan imbauan kepada warga terkait edukasi prokes di masyarakat, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita lebih baih mencegah daripada mengobati ,” pungkas Gaos Hamdani. 

Tag : No Tag

Berita Terkait