Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 850 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com – Sebanyak 1,2 juta
vaksin COVID-19 siap pakai sudah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020)
malam. Sesuai prosedur, vaksin tersebut disimpan dalam suhu dingin di gudang
Bio Farma di Kota Bandung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat
(Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi
Jabar masih terus memetakan daerah dan warga yang diprioritaskan untuk
mendapatkan vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19 ini akan fokus diberikan
kepada Zona Merah di lima daerah Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok,
serta Kota dan Kabupaten Bekasi) sebagai daerah penyumbang 70 persen kasus
COVID-19 di Jabar.
Berikutnya, Bandung Raya (Kota dan Kabupaten
Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi) yang
juga banyak terdapat kasus penularan COVID-19.
Meski begitu, Setiawan menegaskan, pihaknya
akan terus menghitung serta memetakan prioritas penerima vaksin COVID-19 tahap
pertama yang dibeli oleh pemerintah pusat.
Setiawan berujar, daftar prioritas dibuat
karena jumlah vaksin siap pakai yang didatangkan di tahap pertama ini jumlahnya
terbatas.
"Kami paham betul harus ada prioritas
(penerima vaksin), jadi prioritasnya untuk Zona Merah (daerah Risiko
Tinggi)," ujar Setiawan usai menghadiri acara di Pullman Bandung Grand
Central, Kota Bandung, Senin (7/12/2020).
"Lalu di Zona Merah tersebut, kita
kriteriakan lagi, yang paling visible (terlihat membutuhkan) berapa. Misalnya
di Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) 2,6 juta yang kita prioritaskan, kemudian (Zona
Merah) Bandung Raya," tambahhya.
Adapun merujuk data Satuan Tugas Penanganan
COVID-19 Jabar saat menggelar simulasi sistem pemberian vaksin COVID-19 di
Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020, sasaran vaksinasi di Jabar
adalah 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50
juta jiwa.
Dari simulasi pemberian vaksin yang digelar
oleh Pemda Provinsi Jabar, Setiawan menjelaskan, vaksinasi secara massal
membutuhkan ruangan besar, seperti misalnya di gelanggang olah raga
(GOR).
"Puskesmas kapasitas tempatnya terbatas.
Dari hasil simulasi, diketahui setiap individu yang divaksin itu memerlukan
waktu sekitar 30 menit," tutur Setiawan.
"Selama waktu tunggu tersebut, ketika
hadir masyarakat lain yang ingin divaksin lagi, maka akan terjadi
penumpukan," tambahnya.
Adapun usulan menggunakan gedung besar untuk
proses pemberian vaksin telah disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan
Kamil saat mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dalam agenda peninjauan pemberian
vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis, 19 November
2020.
Usulan menggunakan gedung besar untuk
vaksinasi kembali disampaikan, berikutnya melalui Kepala Staf Kepresidenan,
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, usai pertemuan di Gedung Pakuan, Kota Bandung,
Jumat, 4 Desember 2020.
Ridwan Kamil juga ikut memantau langsung
simulasi sistem pemberian vaksin COVID-19 yang digelar Pemda Provinsi Jabar di
Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020.
Simulasi pertama tersebut merupakan respons
cepat terhadap pembelian vaksin oleh pemerintah pusat. Saat itu, Kang Emil
mengikuti semua rangkaian simulasi. Mulai dari screening, cuci tangan,
pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, proses penyuntikan, sampai
menunggu 30 menit untuk melihat reaksi vaksin.
Dari simulasi
tersebut, Pemda Provinsi Jabar juga fokus meningkatkan kesiapan storage vaksin
(kulkas/alat pendingin) serta tenaga kesehatan maupun penyuntik vaksin.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer